Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Uniknya Nama Paslon Kepala Daerah di Timor Tengah Selatan

19 November 2024   19:36 Diperbarui: 20 November 2024   16:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto baliho lima pasang calon kepala daerah di kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Gambar: Dokumentasi Imanuel Lopis.

Banyak juga warga pendatang dengan  marga lain yang sudah lama menetap dan berkarya di TTS hingga marganya lekat dengan daerah tempat tinggalnya.

Berbagai marga khas terus menurun dari generasi ke generasi melalui marga ayah. Di manapun berada, marga akan terus menurun dari ayah ke anak.

Penduduk di kabupaten TTS yang sebanyak 400-an ribu jiwa kini sudah hidup berbaur di ketiga wilayah bekas kerajaan ini. Walaupun demikian dari marga seseorang bisa diketahui wilayah asalnya.

Kekhasan marga ini lalu ditonjolkan dalam nama paket pasangan calon kepala daerah untuk menarik dukungan suara dari pemilih. 

Pemilih tetap di kabupaten TTS sebanyak 351.039 orang di 32 kecamatan yang tersebar di wilayah Amanuban, Amanatun dan Mollo.
Tipikal sebagian besar pemilih merupakan pemilih yang memilih calon kepala daerah karena kedekatan hubungan sosial atau kesamaan wilayah asal.

Sejak awal pengusungan paket calon kepala daerah, partai politik mengkonfigurasikan dua tokoh yang merepresentasikan dua wilayah. Bila calon bupati berasal dari wilayah Amanuban, calon wakilnya berasal dari Amanatun atau Mollo dan sebaliknya.

Melalui nama paket calon yang berupa marga, pemilih lebih mudah mengidentifikasi wilayah asal sang calon untuk memilihnya.
Contoh, ketika pemilih mengetahui paket calon dengan nama Tabun-Tualaka, mereka bisa tahu kalau marga Tabun berasal dari Amanuban dan marga Tualaka berasal dari Amanatun. Pemilih di Amanuban dan Amanatun pun kemudian bisa tergerak memilih paslon tersebut. Hal yang sama juga untuk paket lain seperti Oematan-Selan, Kase-Lakapu, Tahun-Tallo dan Lioe-Konay.

Nama paket calon yang demikian juga memudahkan pemilih untuk mengidentifikasi hubungan kekeluargaan marganya dengan marga calon atau hubungan calon dengan tokoh publik di daerah. 

Hubungan kekeluargaan yang teridentifikasi dapat mempengaruhi pemilih untuk memilih calon kepala daerah bersangkutan. Contoh, paslon dengan nama paket Tahun-Tallo. Marga Tallo mengingatkan pemilih tentang sosok mantan bupati TTS yang karismatik yaitu Piet Alexander Tallo. Melalui marga, pemilih bisa mengenang sang mantan bupati lalu memilih anaknya yang menjadi calon wakil bupati.

Singkatnya marga digunakan dalam pilkada untuk menarik dukungan suara pemilih.

Penggunaan marga tidak hanya faktor elektoral semata tapi juga faktor tata krama yang berlaku di kabupaten TTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun