Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Beternak Ayam Perangi Stunting

27 November 2023   18:39 Diperbarui: 29 November 2023   01:23 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sepasang ayam peliharaan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Akhir-akhir ini muncul lagi program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri di SMP. Setiap hari Jumat anak-anak putri membawa makanan dan minuman dari rumah. Sesampai di sekolah mereka lalu makan dan minum tablet tambah darah yang sekolah berikan.

Pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia pada remaja putri. Jika anak putri sejak remaja sudah menderita anemia, ketika dewasa dan menikah dapat memiliki anak yang stunting.

Terkait stunting di NTT khususnya Kabupaten TTS, salah penyebabnya adalah kurangnya asupan protein hewani seperti susu, ikan, telur dll. Kekurangan asupan protein tersebut sejak anak dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh.

Kami masyarakat di Kabupaten TTS banyak yang miskin bahkan miskin ekstrem sehingga sulit membeli susu, ikan atau telur untuk makan. Selain itu juga pemahaman tentang pentingnya makanan bergizi seperti protein juga masih kurang.

Kurangnya asupan protein seperti yang mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat sampaikan bahwa masyarakat lebih banyak makan nasi. Makanan sumber protein cuma sedikit atau malah tidak ada.

Sumber protein seperti susu bubuk dalam kemasan dos/kaleng untuk ibu hamil dan Balita harganya puluhan sampai ratusan ribu. Harga susu tersebut lumayan berat bagi orang berekonomi lemah. 

Ada susu rentengan untuk anak-anak dengan harga recehan sekitar empat ribuan namun itupun masih terasa berat. Orang tua pun belum paham tentang manfaat susu sehingga tidak membelikan anaknya susu walaupun memiliki cukup uang.

Sementara itu ikan segar hasil tangkapan di laut, kebanyakan berasal dari Kota Kupang yang berjarak ratusan kilometer. Harga ikan otomatis relatif lebih mahal.

Ikan paling murah Rp 10.000 untuk sekitar 5 atau 6 ekor ikan berukuran kecil seukuran dua jari orang dewasa. Ikan yang ukurannya besar harganya lebih mahal lagi.

Di daerah pedesaan, ikan segar hanya ada setiap hari pasar yang seminggu sekali. Syukurlah kalau ada pedagang ikan yang berjualan lintas kampung dengan sepeda motor pada hari lainnya.

Sebenarnya sumber protein hewani yang murah meriah dan terjangkau adalah telur ayam. Dalam keadaan normal, harga telur per butir hanya dua ribuan dan per rak (30 butir) 50-an ribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun