Di setiap angkot selalu ada bentangan pipa aluminium sebagai pegangan atau handle di langit-langit. Ada juga bentangan pipa aluminium lain di setiap jendela atas bemo, tepatnya di belakang penumpang.
Penumpang biasanya saat akan turun selalu mengetuk pipa tersebut dengan suatu benda atau jari hingga mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring. Ketukan pipa bisa sekali, dua atau tiga kali.
Di bus-bus juga ada pipa handle di jendela bagian atas pada dua sisi kiri dan kanan. Penumpang yang duduk dekat jendelalah yang bisa menjangkau pipa tersebut dan bisa membunyikannya saat akan turun.
Ketujuh, memukul bagian atas pintu bus.Â
Pintu bus berupa pintu dua lipat dengan material besi. Kondektur bus biasanya memukul bagian atas pintu untuk memberikan tanda kepada sopir agar berhenti.
Penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk sering berdiri saja dekat pintu bus. Saat akan turun lalu memukul sendiri bagian atas pintu bus sebagai tanda kepada sopir.
Demikianlah ulasan tentang kode-kode penumpang saat akan turun kepada sopir angkutan umum. Semoga menjadi sebuah referensi khususnya bagi yang pertama kali datang ke Timor dan menggunakan transportasi umum.