Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyediaan Makanan Halal Saat Pesta, Sebuah Toleransi di NTT

30 April 2023   20:26 Diperbarui: 30 April 2023   20:29 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sajian makanan di pesta pernikahan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Jika dalam pesta tersebut tidak memotong sapi untuk konsumsi, tuan pesta akan menyediakan kambing atau beberapa ekor ayam khusus untuk Muslim. Penyembelihan hewan tersebut oleh tetangga atau kerabat yang Muslim.

Jika ada sapi, mereka akan meminta kepada  yang Muslim juga untuk menyembelih sapi tersebut menurut aturan Islam. Setelah itu baru membagi daging ke dapur umum dan dapur khusus untuk mengolahnya.

Saat mengidangkan makanan untuk tamu dalam pesta, biasanya ada dua ruang makan juga. Sejak awal mendirikan tenda sebelum pesta, orang biasanya sudah membuat dua ruang makan. 

Satu ruangan untuk makanan dengan menu campuran daging babi dan ruangan yang satunya lagi dengan menu makanan dari dapur khusus. Hanya daging ayam, sapi atau kambing yang halal, tidak ada daging babi dan spesial untuk tamu Muslim.

Saat sampai acara makan dalam pesta tersebut, Master of Ceremony (MC) memberitahukan kepada hadirin tentang ruang makan dengan daging babi dan ruang makan tanpa daging babi. 

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, beberapa MC pesta sering mengibaratkan dua ruang makanan ini seperti jurusan perjalanan. Ruang makan dengan daging babi adalah "jurusan Fafinisin" dan ruang makan tanpa daging babi adalah "jurusan jalan tol/bebas hambatan".

Fafinisin adalah sebuah tempat yang namanya dari Bahasa Dawan dan memiliki arti gigi babi. Fafinisin menjadi kiasan untuk ruang makan yang menghidangkan daging babi. Sementara jalan tol merupakan kiasan untuk ruang makan tanpa daging babi, tidak ada hambatan, halal  dan bebas untuk menikmati makanannya seperti jalan tol.    

Dalam setiap pesta juga sering ada beberapa orang yang bertugas mempersilakan dan mengarahkan tamu ke ruang makan. Tamu yang Muslim mereka arahkan ke ruang yang khusus yang ada.    

Uraian di atas merupakan gambaran dalam pesta besar seperti pernikahan. Sementara dalam pesta kecil-kecilan seperti pesta ulang tahun, dll, biasanya hanya memotong beberapa ekor ayam untuk makan bersama kerabat atau tetangga dekat.

Jika tuan pestanya yang beragama Kristen mengundang kerabat atau tetangga yang beragama Islam, saat akan menyembelih ayam pun mereka akan meminta kepada orang tersebut untuk menyembelih hewannya secara Islam. Hal tersebut agar daging ayamnya memenuhi syarat kehalalan untuk mengkonsumsinya.      

Selain di Timor, di berbagai daerah di NTT juga sering menyiapkan makanan khusus bagi tamu Muslim saat pesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun