Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Interjeksi Bahasa Dawan

29 April 2023   19:10 Diperbarui: 29 April 2023   19:12 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang mendapatkan sesuatu, dia merasa bersyukur dan berterima kasih bahwa hal tersebut sebagai bentuk kasih sayang Tuhan sehingga mengatakan, "Usi manekan." Contoh dalam kalimat, "Usi manekan, aupen loit nfaun." Artinya, "Tuhan sayang, saya mendapat uang yang banyak." 

Kedelapan, interjeksi yang menyatakan rasa tidak suka dan muak. Contoh: hiha'e, woh/hoh. Interjeksi hiha'e dan woh biasanya orang ucapkan dalam menyatakan rasa tidak suka dan muak terhadap seseorang atau sesuatu. 

Contohnya, seseorang tidak suka dan muak kepada orang lain yang mabuk miras, dia katakan, "Hiha'e, ho mepu neno-neno ala mauf tua." Artinya, "Hiha'e, kerjamu setiap hari hanya mabuk miras." 

Conton lainnya, jika seseorang tidak suka atau muak untuk berbicara dengan orang yang mabuk miras, dia katakan, "Woh, ho mauf tua kais mumolok mokau." Artinya, "Woh, kau mabuk jangan berbicara dengan saya."

Demikianlah sekilas uraian tentang interjeksi Bahasa Dawan, semoga menjadi referensi kecil terkait bahasa daerah ini. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi untuk kajian yang ilmiah tentang Bahasa Dawan khususnya dalam hal interjeksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun