Tanda pengenal identitas diri seperti KTP dan SIM termasuk kartu pers yang saya miliki, sebelum hendak berangkat mudik terlebih dahulu mengecek di dompet, sedangkan kartu pers selalu tersimpan rapi dalam kantong tas ransel body pack. Untuk identitas seperti KTP dan SIM adalah sangat penting karena ketika tiba di Bandara otomatis saat check in tiket di counter, harus diperlihatkan KTP atau SIM yang masih berlaku untuk di cocokkan dengan tiket keberangkatan tujuan. Berikut kartu pers adalah indentitas jurnalis adalah dalam rangka tugas-tugas jurnalistik yang tiba-tiba dalam perjalanan tak diminta ada hal-hal yang tak luput dalam pengamatan dan penting untuk diliput. Kartu pers ini seyogyanya dibutuhkan dalam keadaan mendesak harus diperlihatkan.
Juga tak kalah pentingnya adalah tiket pesawat keberangkatan yang mana tertera nama pemilik tiket, jadwal keberangkatan dan kode booking maskapai. selalu jadi perhatian jangan sampai lupa. Pengalaman saya biasanya tiket, 2 hari sebelum  berangkat sudah memasukkan ke dalam tas bawaan saya. Agar tidak kelupaan hingga tiba di bandara dan saat hendak masuk ke dalam bandara.
Biasanya hendak mudik saya hanya bawa pakaian seadanya saja. Diperkirakan hanya untuk seminggu lebih di Jakarta. Pakaian yang saya bawa antara lain baju, celana panjang, cd tentunya, sabun, odol, dan perlengkapan mandi lainnya semua sudah dimasukkan ke dalam  tas andalan saya (body pack) yang selalu menemani saya kala bepergian jauh termasuk mudik dan sebisa mungkin saya masukkan secara teratur ke dalam tas ransel andalan saya tersebut. Dalam perjalanan mudik, biasanya saya suka yang simple dan tidak ribet, maka itu saya gunakan tas ransel yang didalamnya bisa tersimpan baju, laptop, pakaian, kamera dan sebagainya. Tinggal berangkat !!!
Inilah salah satu barang dari sekian barang yang sangat penting dan selalu menjadi nafas hidup saya adalah laptop beserta kelengkapannya. Harus selalu saya bawa, karema dengan laptop, saya harus terus menulis baik itu di Kompasiana, pewarta warga dan sebagainya, baik berita, feature, dan up date status di facebook dan media sosial lannya. Pulang mudik, tentunya saya banyak menemukan ispirasi selama dalam perjalanan, dengan begitu adanya laptop, semua bisa saya ulas menjadi sebuah reportase yang menarik.
Seperti biasa, kemana pun saya pergi tinggalkan rumah tak pernah lepas dari kamera Nikon D3300 DSLR milik saya. Meski begitu, kamera tersebut terlalu banyak memberikan warna dalam fenomena kehidupan yang selalu ada disekiling saya. Selalu ada dalam tasnya, kamera pribadi saya ibarat istri pertama saya, kamera ini selalu tak pernah lepas dan berada dalam tas. Apalagi dengan pulang mudik, wah tentunya banyak hal-hal bisa saya abadikan selama dalam perjalanan.
Nah, ini juga salah satu perangkat yang tak bisa luput dari perhatian saat hendak melakukan perjalanan mudik adalah Handphone. Biasanya entah dimanapun saya berada, selain kamera, handphone adalah sudah bagian dari aktifitas saya. Ketika menunggu di ruang keberangkatan yang sejuk, selain menelpon memberi kabar ke istri dan anak-anak keberadaan saya dimana, handphone adalah salah satu sarana hiburan yang menyenangkan. Disitu saya bisa update status di media sosial seperti Facebook dan Tweeter atau whatsapp juga beberapa aplikasi lainnya yang penting buat saya, dan sering diakses seperti Kompas.com sebagai bacaan informasi yang sangat up to date.