“Mak! Ada tikus dalam plastik.” Teriak Karto.
Perempuan itu batuknya tersengal-sengal. Dia menubruk Karto dan memeluknya. Suminah membujuk Karto seolah melarangnya melihat daging dalam pelastik hitam itu.
“Tapi aku calon pendamping Desa.” Katamu, yang kamu simpan dalam benakmu.
Negara tak akan rugi mengontrakmu, kalau kamu ikut menyelesaikan masalah semacam itu. Dan hidupmu akan lebih mulia.***
Disunting dari cerpen Daging Goreng, versi cetak dalam Kumpulan Cerpen: Pledoi, terbitan Mozaik Book, 2009.
Djoglo Pandanlandung Malang
2009/2016
iman.suwongso@yahoo.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H