Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Mengaku Salah Itu Penting

4 Mei 2016   22:16 Diperbarui: 4 Mei 2016   22:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hai! Johan. Sini kamu!” panggil Rara dengan muka marah.

Johan tidak berhenti. Ia malah mengencangkan kayuhan sepedanya.

Rara semakin yakin Johan yang mencuri buah jambunya. Rara harus bisa menangkapnya dan menghukumnya.

“Ini pasal pencurian. Tidak boleh dibiarkan. Pelakunya harus mendapat hukuman.” Rara menggerutu.

Saat hendak membawa tas dan sepatunya masuk rumah, di kejauhan tampak Johan bersepeda akan melintasi depan rumah Rara. Rara mengendap ke pinggir jalan. Ia besembunyi di bawah pohon perdu.

Dan, saat Johan sudah dekat Rara muncul tiba-tiba dari balik pohon perdu. Johan terkejut dan mengerem spedanya mendadak. Roda sepeda Johan terpeleset. Johan jatuh. Rara segera menangkap Johan.

“Aduuuh… Aduuuhh…” Rintih Johan.

Rara tidah menghiraukan rintihan Johan. Ia tidak mau buruannya terlepas dengan tipu dayanya.

“Jangan pura-pura.” Hardik Rara.

“Aduuuuhhh… Aduuuuhhh.” Johan merintih lagi.

“Kamu harus pertanggung-jawabkan perbuatanmu.” Tegas Rara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun