“Hai! Johan. Sini kamu!” panggil Rara dengan muka marah.
Johan tidak berhenti. Ia malah mengencangkan kayuhan sepedanya.
Rara semakin yakin Johan yang mencuri buah jambunya. Rara harus bisa menangkapnya dan menghukumnya.
“Ini pasal pencurian. Tidak boleh dibiarkan. Pelakunya harus mendapat hukuman.” Rara menggerutu.
Saat hendak membawa tas dan sepatunya masuk rumah, di kejauhan tampak Johan bersepeda akan melintasi depan rumah Rara. Rara mengendap ke pinggir jalan. Ia besembunyi di bawah pohon perdu.
Dan, saat Johan sudah dekat Rara muncul tiba-tiba dari balik pohon perdu. Johan terkejut dan mengerem spedanya mendadak. Roda sepeda Johan terpeleset. Johan jatuh. Rara segera menangkap Johan.
“Aduuuh… Aduuuhh…” Rintih Johan.
Rara tidah menghiraukan rintihan Johan. Ia tidak mau buruannya terlepas dengan tipu dayanya.
“Jangan pura-pura.” Hardik Rara.
“Aduuuuhhh… Aduuuuhhh.” Johan merintih lagi.
“Kamu harus pertanggung-jawabkan perbuatanmu.” Tegas Rara.