Mohon tunggu...
Iman Rachman
Iman Rachman Mohon Tunggu... -

Pelaku Usaha Kecil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Berdampingan Dengan Gempa Bumi

29 November 2011   03:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:04 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dengan adanya gempa bumi yang merupakan proses pembalikan tanah dari lempangan kulit bumi, maka zat mineral dan nutrisi tanah serta barang tambang yang sebelumnya berada di dalam tanah, akan menyembul keluar dan menggantikan lapisan tanah yang lama, yang telah kurang subur dan kurang memiliki unsur hara serta telah habis barang tambangnya.

Hal yang sama seperti yang terjadi dengan letusan gunung berapi, dimana letusan gunung berapi akan memuntahkan banyak sekali mineral, bahan tambang, dan unsur hara bagi lapisan tanah yang lama, yang telah menjadi kurang subur dan telah habis barang tambangnya.

Telah nyata bahwa timbulnya Gempa Bumi dan Letusan gunung berapi, merupakan sebuah mekanisme bagi alam untuk merawat dirinya, dan untuk tetap dapat menyediakan tanah yang subur dan kekayaan alam yang berlimpah bagi semua penduduk bumi.

Mengingat gempa bumi mengandung banyak sekali manfaat bagi kehidupan di bumi, maka kita harus bijak dalam memandang gempa bumi, sebagaimana yang telah berhasil dilakukan oleh Negara tetangga kita di Jepang.

[caption id="attachment_145401" align="aligncenter" width="240" caption="(Alam nan subur - sumber: wikipedia.org)"][/caption]

Pengetahuan yang mendalam tentang gempa bumi, dan pelatihan yang rutin tentang cara menghadapi gempa bumi, akan membuat kita bisa hidup berdampingan dengan Gempa Bumi. Serta terus mendapatkan manfaat dari kekayaan dan kesuburan alam yang selalu terbarukan oleh adanya aktifitas Gempa Bumi yang terjadi di Cincin Api Pasifik.

Penulis,

Iman Rachman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun