(Sumber Data Gempa Bumi: Wikipedia)
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa gempa bumi yang terkadang disertai dengan Tsunami, kerap terjadi?.
Ternyata jawabannya adalah karena terdapat banyaknya penyebab gempa bumi yang bisa saja terjadi dibelahan manapun di bumi ini.
Gempa bumi juga bisa terjadi karena adanya aktifitas gunung berapi (yang biasa disebut dengan Gempa Bumi Vulkanik), dimana ledakan yang menyertai keluarnya Magma, bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi. Dan gempa ini hanya terasa di sekitar lokasi dimana gunung berapi tersebut berada.
[caption id="attachment_145389" align="aligncenter" width="275" caption="(letusan gunung berapi, sumber: pubs-usgs.gov)"][/caption]
Gempa bumi juga bisa terjadi dikarenakan adanya pergeseran dari lapisan kulit bumi (lempeng tektonik), yang akan menyebabkan gempa yang biasa disebut dengan Gempa Tektonik.
Gerakan yang disebabkan oleh gempa jenis ini, biasanya akan menyebabkan kerusakan dengan skala yang jauh lebih besar dan luas, jika dibandingkan dengan gempa bumi vulkanik.
[caption id="attachment_145390" align="aligncenter" width="308" caption="(gempa tektonik, sumber: keep3.sjfc.edu)"][/caption]
Gempa jenis yang lain adalah gempa bumi yang disebabkan karenaditabraknya bumi oleh benda luar angkasa (seperti meteor atau asteroid yang menabrak bumi). Dan gempa ini disebut dengan Gempa Bumi Tumbukan.
Gempa Dahsyat jenis ini pernah terjadi beberapa juta tahun yang lalu, yang telah menyebabkan punahnya Dinosaurus di bumi, karena tubrukan tersebut menyebabkan berubah drastisnya iklim dibumi.
[caption id="attachment_145393" align="aligncenter" width="259" caption="(meteor jatuh ke bumi-mset.rst2.edu)"][/caption]
Jenis gempa lainnya adalah yang disebut dengan Gempa Bumi Runtuhan, dimana terjadi guncangan dipermukaan bumi yang dikarenakan runtuh atau longsornya dinding bukit yang menyebabkan getaran di permukaan tanah. Efek yang ditimbulkan oleh gempa bumi jenis ini adalah sementara dan bersifat lokal.
Gempa Bumi jenis lain yang terakhir adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya aktifitas manusia yang menggetarkan tanah disekitarnya, seperti peledakan bom nuklir.
[caption id="attachment_145404" align="aligncenter" width="203" caption="(peledakan Nuklir, Sumber: nukefix.org)"][/caption]
Dan seringnya daerah di Pasifik mengalami Gempa Bumi dahsyat, adalah karena kita berada di daerah yang disebut sebagai Sabuk Gempa Pasifik, atau yang sering dikenal dengan Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik atau Facific Ring Of Fire atau Sabuk Gempa Pasifik.
Daerah yang berbentuk tapal kuda dengan cakupan wilayah sepanjang 40.000 km ini, sering mengalami guncangan gempa dan letusan gunung berapi.
Cincin Api Pasifik memiliki daerah cakupan sebagai berikut ini,
[caption id="attachment_145394" align="aligncenter" width="800" caption="(Cincin Api Pacific-sumber: worldatlas.com)"][/caption]
1.Selandia Baru
2.Palung Kermadec
3.Palung Tonga
4.Palung Bougainville
5.Indonesia
6.Gunung Merapi
7.Filipina
8.Palung Filipina
9.Palung Yap
10.Palung Mariana
11.Palung Izu Bonin
12.Palung Ryukyu
13.Jepang
14.Gunung Fuji
15.Palung Jepang
16.Palung Kurile
17.Kamchatka
18.Kepulauan Aleutia
19.Palung Aleutia
20.American cordillera
21.Alaska
22.Pacific Coast Range
23.British Columbia
24.Barisan Pegunungan Cascade
25.Gunung St. Helens
26.California
27.Meksiko
28.Palung Amerika Tengah
29.Guatemala
30.Nikaragua
31.Kolombia
32.Ekuador
33.Peru
34.Palung Peru-Chili Trench
(Sumber Data: Wikipedia)
Dan jika kita telah menyadari bahwa negeri kita tercinta Indonesia ternyata berada diatas daerah Cincin Api Pasifik yang sangat rawan mengalami Gempa Bumi, tentunya hanya ada dua pilihan bagi kita dalam menyikapinya, yaitu:
Pertama.
Kita segera pindah menuju Negara atau daerah dimana berada di luar area Cincin Api Pasifik.
Atau,
Kedua.
Kita belajar tentang bagaimana cara terbaik untuk menghadapi akibat-akibat yang bisa ditimbulkan oleh terjadinya sebuah gempa bumi. Dan hal ini sudah sejak lama di praktekkan oleh orang Jepang yang negerinya sangat sering dilanda gempa bumi.
Jika kita memilih untuk tetap tinggal di Indonesia, maka berikut ini ada beberapa Tips yang bisa kita lakukan untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh Gempa Bumi.
Bila kita berada didalam rumah atau bangunan lainnya, cara terbaik adalah segera menuju keluar rumah, dan mencari tanah lapang yang jauh dari bangunan yang mungkin akan runtuh oleh getaran gempa bumi.
[caption id="attachment_145400" align="aligncenter" width="259" caption="(Evakuasi Gempa-sumber:terriertimes.edu)"][/caption]
Akan tetapi ingat, cobalah untuk tetap tenang dan jangan berebutan keluar dari ruangan tersebut, karena hal itu akan memperlambat proses evakuasi dan bisa menambah jumlah korban yang mungkin terjadi karena terinjak-injak atau berdesak-desakan.
Serta jangan pernah menggunakan lift di saat terjadinya gempa bumi. Gunakanlah tangga darurat. Dan jika kita terjebak di dalam lift saat terjadinya gempa, maka gunakanlah fasilitas “interphone” yang ada di dalam lift untuk segera menghubungi petugas keamanan.
Dan jika kita sulit untuk segera berlari keluar rumah atau bangunan di saat Gempa Bumi, maka jangan panik!.
Berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur (yang memiliki kolong). Dimana meja dan kolong tempat tidur akan dapat mengurangi kemungkinan tertimpanya kita oleh reruntuhan material bangunan rumah yang rusak karena guncangan gempa.
Jika tidak sempat menuju kolong meja atau tempat tidur, maka lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya yang bisa mencegah benturan antara kepala dengan reruntuhan benda lainnya.
Jauhi rak buku, lemari atau jendela kaca yang mungkin bisa jatuh dan menimpa tubuh kita.
Waspada terhadap ambruknya langit-langit atau benda-benda lainnya.
Dan bila kita berada di luar ruangan,
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal yang mungkin longsor, tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, yang kesemuanya mungkin akan bergoyang karena gempa dan bisa runtuh menimpa kita.
Bila kita ternyata sedang mengemudikan kendaraan, maka segera hentikan kendaraan kita di tempat yang terbuka. Dan jangan berhenti dibawah bangunan lain, seperti dibawah jembatan layang atau dibawah jembatan penyeberangan.
Dan jika kita sedang berada di daerah Pegunungan, maka berlarilah ketempat terbuka yang jauh dari bukit, tebing atau pohon-pohon besar. Karena gempa bumi dapat menyebabkan longsornya tebing dan tumbangnya pohon-pohon besar yang dapat membahayakan diri kita.
Jika kita sedang ada di tepai pantai, maka segeralah berlari menuju daratan yang lebih tinggi, mengingat gempa bumi seringkali dapat memicu terjadinya Tsunami di tepi pantai.
Usahakanlah agar kita bisa memberikan pertolongan pertama (jika diperlukan) baik pada diri kita sendiri atau pada diri orang lain disekitar kita, sesaat setelah terjadinya gempa bumi. Hal ini mengingat bahwa kejadian Gempa Bumi akan menyulitkan tenaga medis untuk segera datang dan melakukan pertolongan jika ada yang terluka.
Pada suatu kondisi dimana kehancuran karena Gempa Bumi terjadi dengan sedemikian dahsyatnya, dan kita perlu pergi ketempat-tempat pengungsian, maka bawalah serta pakaian atau makanan yang masih bisa diselamatkan dengan secukupnya.
Jika tidak ada barang yang bisa dibawa lagi, bergegaslah menuju tempat pengungsian, dimana biasanya akan diberikan bantuan pakaian dan makanan dari pemerintah atau pihak-pihak lainnya.
Usahakanlah untuk selalu berkoordinasi dengan petugas di tempat pengungsian. Dan cobalah untuk selalu mencari informasi tentang sanak saudara yang mungkin selamat dan ada bersama-sama di tempat pengungsian.
Dengan mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya dalam menghadapi Gempa Bumi, maka kita akan bisa hidup berdampingan dengan gempa bumi yang akan selalu terjadi di tempat dimana kita tinggal diatasnya, yaitu di daerah Cincin Api Pacific!.
Setelah kita tercekam oleh segala kengerian yang timbul dikarenakan terjadinya Gempa Bumi, tentunya akan timbul pertanyaan dihati kita sebagaimana berikut ini,
“Jika memang Tuhan Menyayangi Ummat Manusia, mengapa sih Tuhan menciptakan Gempa Bumi yang akibatnya bisa sangat mengerikan seperti itu?”.
Sebuah pertanyaan yang jawabannya akan sangat mengejutkan, karena Gempa Bumi yang dampaknya sangatlah mengerikan tersebut, ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ini dalam jangka panjang.
Hugh Ross, seorang Astrofisikawan dari Royal Astronomical Society, Montreal, Kanada, menyatakan bahwa ternyata terjadinya Gempa Bumi adalah sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi.
Hugh Ross menerangkan bahwa sebelum terjadinya gempa bumi (atau aktifitas lempeng Tektonik lainnya), unsur hara/nutrisi tanah yang ada di daratan akan terkikis oleh aktifitas hujan dan kejadian alam lainnya, dan terbawa hingga hilang ke samudera yang merupakan tempat pembuangan akhir dari segala sesuatu yang ada di daratan.
[caption id="attachment_145402" align="aligncenter" width="252" caption="(hanyutnya unsur hara ke samudera - sumber: berkeley.edu)"][/caption]
Jika tidak ada gempa bumi, maka unsur hara di daratan akan semakin menipis, dan tanah akan menjadi semakin kurang subur dan tidak lagi bisa menopang kehidupan tumbuhan diatasnya. Dan pada akhirnya akan mengganggu pola rantai makanan yang tentunya berawal dari tumbuhan.