1. Segmentasi Berdasarkan Demografi: Demografi seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan status pekerjaan adalah salah satu dasar segmentasi yang paling umum. Dengan mengetahui detail ini, Anda bisa mengirimkan konten yang lebih relevan, seperti promosi produk yang sesuai dengan kelompok usia tertentu atau penawaran khusus untuk wilayah geografis tertentu.
2. Segmentasi Berdasarkan Riwayat Pembelian: Jika pelanggan sudah pernah membeli produk atau layanan dari Anda, segmentasi berdasarkan riwayat pembelian adalah langkah tepat. Anda bisa mengirimkan email dengan rekomendasi produk yang serupa atau pelengkap dari pembelian sebelumnya, atau bahkan menawarkan diskon untuk pembelian ulang.
3. Segmentasi Berdasarkan Minat atau Preferensi: Anda bisa meminta pelanggan untuk memilih kategori minat atau produk yang mereka sukai saat mereka mendaftar. Dengan begitu, Anda bisa mengirimkan konten yang sesuai dengan minat mereka, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka akan membuka email dan melakukan tindakan.
4. Segmentasi Berdasarkan Aktivitas di Website: Melacak perilaku pelanggan di situs web Anda, seperti halaman yang mereka kunjungi atau produk yang mereka tambahkan ke keranjang, dapat membantu Anda mengirim email yang relevan. Misalnya, Anda bisa mengirimkan email pengingat tentang produk yang belum mereka beli atau menawarkan diskon pada produk yang sering mereka lihat.
5. Segmentasi Berdasarkan Frekuensi Pembelian: Anda bisa membagi daftar email berdasarkan seberapa sering pelanggan melakukan pembelian. Untuk pelanggan setia, Anda bisa mengirimkan penawaran VIP atau program loyalitas, sementara bagi pelanggan yang jarang melakukan pembelian, Anda bisa menawarkan diskon besar untuk menarik mereka kembali.
6. Segmentasi Berdasarkan Keterlibatan Email: Bagi pelanggan yang sering membuka dan mengklik email Anda, Anda bisa memberikan penawaran eksklusif atau konten yang lebih interaktif. Sementara itu, untuk pelanggan yang kurang terlibat, Anda bisa mencoba mengirim email re-engagement dengan pesan yang menarik perhatian atau penawaran spesial.
7. Segmentasi Berdasarkan Waktu Pendaftaran: Pelanggan baru dan pelanggan lama mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Pelanggan baru mungkin lebih membutuhkan email perkenalan dan edukasi tentang produk atau layanan Anda, sementara pelanggan lama lebih cocok menerima penawaran spesial atau pembaruan terkait produk baru.
8. Segmentasi Berdasarkan Siklus Hidup Pelanggan: Memahami di mana pelanggan berada dalam perjalanan mereka dengan bisnis Anda sangat penting. Misalnya, untuk pelanggan yang baru saja membuat akun, Anda bisa mengirim email selamat datang dengan penawaran pertama. Sementara itu, untuk pelanggan yang sudah tidak aktif dalam waktu lama, Anda bisa mencoba menarik mereka kembali dengan insentif khusus.
9. Segmentasi Berdasarkan Sumber Pendapatan Terbesar: Jika Anda memiliki pelanggan yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan, Anda bisa memberi mereka perlakuan spesial. Ini bisa berupa penawaran eksklusif, informasi produk terbaru, atau undangan ke acara spesial. Dengan demikian, Anda menjaga loyalitas mereka terhadap bisnis Anda.
10. Segmentasi Berdasarkan Penilaian Kepuasan Pelanggan: Melakukan survei atau meminta feedback pelanggan setelah mereka melakukan pembelian bisa menjadi dasar segmentasi. Untuk pelanggan yang memberikan ulasan positif, Anda bisa menawarkan program loyalitas atau penawaran spesial. Sementara untuk mereka yang kurang puas, Anda bisa mengirimkan email dengan penawaran khusus atau meminta maaf dan menawarkan solusi.
Kesimpulan