7. Atur Frekuensi Pengiriman Email
Menentukan frekuensi pengiriman email adalah salah satu elemen penting dalam strategi email marketing. Jika Anda mengirim email terlalu sering, pelanggan bisa merasa terganggu dan berujung pada berhentinya mereka dari daftar langganan. Sebaliknya, jika terlalu jarang, mereka bisa melupakan bisnis Anda. Oleh karena itu, menemukan frekuensi yang tepat adalah kunci untuk menjaga minat pelanggan tanpa membuat mereka merasa terbebani.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatur frekuensi pengiriman email yang optimal:
1. Pahami Audiens Anda:Â Setiap bisnis memiliki audiens yang berbeda, dan kebutuhan mereka juga bervariasi. Misalnya, pelanggan produk fashion mungkin senang menerima email mingguan tentang promo terbaru, sementara pelanggan layanan konsultasi lebih suka menerima email bulanan yang berisi artikel mendalam. Penting untuk memahami apa yang diinginkan audiens Anda agar Anda bisa menyesuaikan frekuensi pengiriman dengan kebutuhan mereka.
2. Mulai dengan Frekuensi yang Moderat: Jika Anda baru memulai email marketing, mulailah dengan frekuensi moderat, seperti satu email per minggu atau per dua minggu. Ini memungkinkan Anda untuk menguji reaksi pelanggan tanpa membuat mereka merasa terganggu. Setelah itu, Anda bisa menyesuaikan berdasarkan hasilnya.
3. Berikan Opsi Kepada Pelanggan: Biarkan pelanggan memilih sendiri seberapa sering mereka ingin menerima email dari Anda. Dalam form pendaftaran, Anda bisa menyertakan opsi seperti harian, mingguan, atau bulanan. Ini tidak hanya membuat pelanggan merasa lebih nyaman, tapi juga membantu meningkatkan keterlibatan mereka dengan bisnis Anda.
4. Sesuaikan dengan Siklus Penjualan:Â Jika bisnis Anda memiliki siklus penjualan tertentu, seperti penjualan musiman atau penawaran khusus, Anda bisa menyesuaikan frekuensi pengiriman email sesuai dengan siklus tersebut. Misalnya, menjelang akhir tahun, frekuensi email bisa ditingkatkan untuk memanfaatkan momen belanja liburan.
5. Pantau Tingkat Pembukaan Email: Salah satu indikator apakah frekuensi pengiriman Anda tepat adalah melalui tingkat pembukaan email. Jika angka ini turun secara drastis, mungkin itu tanda bahwa Anda mengirim email terlalu sering. Cobalah untuk menurunkan frekuensinya dan lihat apakah ada peningkatan.
6. Hindari Terlalu Banyak Email Promosi: Walaupun tujuan utama dari email marketing adalah untuk meningkatkan penjualan, jangan terlalu sering mengirim email yang isinya hanya promosi. Ini bisa membuat pelanggan merasa jenuh. Cobalah untuk menyelipkan email yang memberikan informasi bermanfaat atau hiburan, selain penawaran produk.
7. Sesuaikan dengan Kalender Pemasaran: Buatlah rencana email marketing yang terintegrasi dengan kalender pemasaran Anda. Misalnya, Anda bisa mengirimkan email yang relevan saat ada hari libur besar, acara tertentu, atau peluncuran produk baru. Dengan begitu, email Anda akan terasa lebih terarah dan tidak asal kirim.
8. Gunakan Data untuk Menentukan Frekuensi:Â Manfaatkan data dari kampanye email Anda untuk menentukan frekuensi terbaik. Perhatikan metrik seperti tingkat pembukaan, klik, dan berhenti berlangganan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai apa yang diinginkan pelanggan.