8. Mengukur Kinerja dengan Lebih Akurat: Segmentasi juga memungkinkan kamu untuk mengukur kinerja kampanye email dengan lebih akurat. Kamu bisa membandingkan bagaimana segmen yang berbeda merespons email yang sama. Misalnya, kamu bisa melihat apakah pelanggan baru lebih sering membuka email dibandingkan dengan pelanggan lama, dan menyesuaikan strategi berdasarkan temuan tersebut.
9. Menyusun Email Follow-Up yang Efektif: Segmentasi juga mempermudah kamu dalam menyusun strategi follow-up yang lebih efektif. Misalnya, untuk pelanggan yang belum melakukan pembelian setelah menerima email promosi, kamu bisa mengirimkan email pengingat atau penawaran diskon tambahan untuk mendorong konversi.
10. Memaksimalkan Penggunaan Tools Email Marketing: Dengan segmentasi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan penggunaan tools email marketing seperti Chamaileon. Tools ini memungkinkan kamu membuat desain email yang menarik, responsif, dan sesuai dengan segmen audiensmu. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada konten yang relevan dan mendorong konversi yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Segmentasi daftar email adalah strategi yang wajib diterapkan dalam email marketing. Dengan membagi audiens berdasarkan kriteria yang relevan, kamu bisa mengirimkan pesan yang lebih personal, meningkatkan engagement, dan tentunya meningkatkan penjualan. Gunakan tools seperti Chamaileon untuk mempermudah proses pembuatan dan pengelolaan email yang sesuai dengan segmen audiensmu. Segera terapkan segmentasi pada kampanye email marketingmu dan rasakan peningkatan hasilnya!
2. Personalisasi Pesan
Personalisasi pesan dalam email marketing menjadi salah satu strategi paling efektif dalam menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Ketika pesan yang kamu kirim terasa lebih relevan dan personal, pelanggan akan merasa diperhatikan, sehingga peluang mereka melakukan tindakan (seperti membeli produk) pun semakin besar. Berikut adalah 10 poin penting tentang personalisasi pesan yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan efektivitas kampanye email marketing bisnismu.
1. Gunakan Nama Penerima di Email: Salah satu bentuk personalisasi paling sederhana dan langsung adalah dengan menyebut nama penerima dalam emailmu. Sebuah sapaan yang dimulai dengan “Halo [Nama],” akan membuat email terasa lebih personal dan akrab dibandingkan sapaan umum seperti “Halo Pelanggan.”
2. Segmentasi Berdasarkan Perilaku Konsumen: Melakukan segmentasi berdasarkan perilaku konsumen, seperti produk yang pernah dibeli atau halaman yang pernah dikunjungi di website, akan memungkinkan kamu mengirim email yang relevan dengan minat mereka. Misalnya, kamu bisa mengirim rekomendasi produk serupa atau penawaran khusus terkait produk yang mereka lihat sebelumnya.
3. Sesuaikan Konten Berdasarkan Lokasi Geografis: Menyesuaikan konten email berdasarkan lokasi geografis bisa memberikan sentuhan personal yang lebih kuat. Kamu bisa menampilkan penawaran yang sesuai dengan wilayah penerima, seperti diskon di toko lokal, atau menyesuaikan waktu pengiriman email sesuai zona waktu penerima.
4. Rekomendasi Produk Berdasarkan Riwayat Pembelian: Personalisasi email dengan merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian pelanggan akan membuat mereka merasa bahwa kamu memahami kebutuhan mereka. Misalnya, jika seseorang baru saja membeli kamera, kamu bisa mengirimkan email dengan rekomendasi aksesoris kamera atau produk terkait lainnya.