Gila? Ah, gak gila kok. Cuma jadi seperti sengsara aja rasanya! Saya tersenyum ‘fals’ kalau mengingat saat-saat seperti itu.
Sengsara? Iya, saya jadi merasa seperti sengsara. Bukan karena repot mencari minuman untuk diminum, tapi karena repot banget sebentar-sebentar harus cari toilet untuk buang air kecil.
Saya harus sering berhenti di rest area ketika berkendara di jalan tol dari Bekasi menuju Bandung. Saya juga harus turun dan berganti kereta di stasiun Depok ketika naik kereta api commuter line dari Manggarai menuju Bogor. Tujuannya cuma satu: Kencing! Repot banget, ‘kan?
Kamu kebayang gak kalau saya kesulitan cari toilet untuk buang air kecil? Kadang saya harus menjadi seperti tarzan di tengah hutan untuk melampiaskan rasa ingin kencing yang nyaris tak tertahankan. Aih, malunya! Mana tahan?
Penyebab rasa haus
Tubuh kita ini ajaib. Semua sistem di dalam tubuh dirancang oleh Sang Pencipta untuk berjalan dalam keadaan setimbang. Tapi ketika terjadi ketidaksetimbangan maka kamu pun bisa rasakan tentang kira-kira apa yang sedang terjadi di dalam tubuhmu.
Ketika kamu merasa haus, itu adalah salah satu tanda bahwa tubuhmu sedang dalam keadaan kekurangan cairan yang sangat dibutuhkan oleh sel, jaringan, organ, dan sistem di dalam tubuhmu agar dapat berfungsi dengan normal.Â
Beberapa tanda lain dari tubuh yang sedang kekurangan cairan, misalnya: air kencing yang kuning pekat, mulut atau kulit yang kering, rasa lelah, kepala pusing, dan sebagainya. Semua itu adalah pertanda bahwa tubuhmu membutuhkan cairan agar jangan sampai terjadi dehidrasi.
Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa terjadi karena karena berkeringat setelah berolahraga atau setelah melakukan aktivitas fisik lainnya, karena diare atau mencret dan muntah akibat gangguan saluran pencernaan, karena perdarahan yang terjadi, baik secara alamiah seperti siklus bulanan pada seorang wanita ataupun yang disebabkan oleh karena kecelakaan, dan karena hal-hal lainnya, termasuk karena penyakit diabetes.
Dilansir dari p2ptmkemkes.go.id, karena sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari.
Karena itu, kamu gak usah heran kalau penyandang diabetes akan terbangun beberapa kali pada malam hari untuk kencing. Itu pertanda bahwa ginjalnya sedang berusaha menyingkirkan semua glukosa ekstra yang ada di dalam darahnya.