Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Singkong, Kentang, Ubi atau Talas? Mana yang Terbaik untuk Diabetes?

30 Desember 2021   10:52 Diperbarui: 1 Januari 2022   21:26 6987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Talas mentah (100 mg):

  • Karbohidrat : 26,46 gram.
  • IG : 53 (rendah).
  • BG : (53 x 26,46/100) = 14,0238 (sedang).
  • Serat: 4,1 gram.

Melihat data tersebut di atas, maka talas merupakan pilihan terbaik sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Talas memiliki IG yang rendah dan BG yang sedang. Selain kedua hal itu, talas memiliki kandungan serat tertinggi dibandingkan dengan singkong, kentang, dan ubi. 

Kadar gula darah dari orang dengan diabetes akan meningkat secara lebih perlahan ketika orang dengan diabetes tersebut memakan talas dibanding ubi, kentang, singkong dan nasi.

Dengan kandungan seratnya yang paling tinggi di antara keempat umbi-umbian tersebut, apalagi kalau dibandingkan dengan nasi, kamu akan mendapatkan rasa kenyang yang lebih cepat ketika kamu memakan talas. 

Itu berarti bahwa keinginan kamu untuk menambah porsi talas ketika kamu memakan talas akan jauh berkurang jika dibandingkan dengan keinginan kamu untuk menambah porsi ketika kamu memakan nasi. 

Menyusul di tempat kedua dan ketiga terbaik adalah ubi dan kentang. Walaupun ubi mengandung lebih banyak karbohidrat dibanding kentang, tapi karena ubi memiliki serat yang lebih banyak, maka nilai IG dan BG dari ubi menjadi sedikit lebih rendah dari kentang. 

Namun demikian, baik kentang atau ubi, keduanya sama-sama memiliki IG dalam kategori yang tinggi. Keduanya sama-sama menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan nasi. Keduanya juga sama-sama memiliki BG dalam kategori yang sedang. Kamu perlu menginjak rem nafsu makan lebih dalam ketika ubi atau kentang menjadi makanan sumber karbohidratmu.

Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang perlu sangat dibatasi konsumsinya oleh orang dengan diabetes. Singkong menjadi umbi-umbian yang paling buruk dalam pengaruhnya terhadap kenaikan gula darah. Singkong memiliki IG dan BG yang tinggi. Artinya, orang dengan diabetes akan lebih cepat mengalami kenaikan gula darah ketika singkong adalah makanan yang menjadi sumber karbohidratnya.

Nah, kalau sudah begitu, mau tunggu apa lagi? Ayo menjadi antusias, bijak, cerdas dan disiplin dalam memilih makanan yang akan kamu santap. Ayo makan talas, umbi-umbian terbaik pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat. Bagaimana menurut kamu?

Kalau kamu pikir bahwa tulisan ini mungkin perlu juga bagi sahabat dan kerabatmu, silakan bagikan kepada mereka agar mereka pun dapat menikmatinya.

Selamat menjalankan gaya hidup sehat dan tetap semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun