Beban glikemik (BG) berbeda tapi lebih baik dari indeks glikemik dalam hal menentukan baik atau buruknya suatu makanan terhadap kadar gula darah. Bila indeks glikemik hanya menggambarkan kecepatan suatu makanan dalam menyebabkan kenaikan gula darah, beban glikemik memperhitungkan kecepatan pencernaan dan jumlah karbohidrat yang terkandung dari suatu makanan.
Kamu dapat mengetahui BG suatu makanan secara mudah dengan menggunakan rumus berikut: BG sama dengan IG dikalikan jumlah karbohidrat dalam gram, lalu dibagi 100.
Sebagaimana juga dilansir dari healthline.com, makanan terbagi dalam tiga klasifikasi BG, yakni rendah, sedang dan tinggi. Semakin rendah nilai BG suatu makanan berarti semakin kecil pengaruh makanan tersebut terhadap kenaikan kadar gula darah. Semakin rendah nilai BG berarti juga semakin bagus makanan tersebut untuk orang dengan diabetes.
- BG rendah : 0-10.
- BG sedang : 11-19.
- BG tinggi : 20 dan selebihnya.
Sekarang saya ajak kamu untuk melihat IG dan BG dari beberapa sumber karbohidrat selain nasi sebagaimana dilansir dari foodstruct.com sebagai berikut:
1. Nasi putih (100 mg):
- Karbohidrat : 28,17 gram. Â
- IG : 60 (sedang).
- BG : (60 x 28,17/100) = 16,902 (sedang).
- Serat : 0,4 gram.
2. Singkong mentah (100 mg):
- Karbohidrat : 38,06 gram.
- IG : 94 (tinggi).
- BG : (94 x 38,06/100) = 35,7764 (tinggi).
- Serat : 1,8 gram.
3. Kentang mentah (100 mg):
- Karbohidrat : 17,49 gram.
- IG : 86 (tinggi).
- BG : (86 x 17,49/100) = 15,0414 (sedang).
- Serat : 2,1 gram.
4. Ubi mentah (100 mg):
- Karbohidrat : 20,12 gram.
- IG : 70 (tinggi).
- BG : (70 x 20,12/100) = 14,084 (sedang).
- Serat : 3 gram.