Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saya Tidak Mau Menyerah Melawan Diabetes

24 Maret 2021   08:04 Diperbarui: 24 Maret 2021   08:29 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock via KOMPAS.COM

1. Diabetes tipe 1, yakni diabetes yang terjadi karena kerusakan pada sel-sel beta pankreas sehingga mengakibatkan produksi insulin sangat menurun. Kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik dan serangan infeksi virus terntentu.

2. Diabetes tipe 2, yakni diabetes yang terjadi akibat resistensi insulin atau karena sel-sel tubuh menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin. Beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe 2 adalah: gaya hidup kurang aktif, obesitas dan pertambahan usia.

Untuk mengerti proses terjadinya diabetes, maka kita perlu mengetahui tentang apa itu glukosa dan bagaimana glukosa diproses di dalam tubuh.

Glukosa adalah salah satu jenis gula yang berperan sebagai sumber energi bagi sel-sel tubuh untuk beraktifitas. Tanpa glukosa maka jantung dan sistem peredaran darah, otak dan sistem saraf, ginjal dan sistem eksresi, paru-paru dan sistem pernapasan, dan semua organ dan sistem lainnya yang ada di dalam tubuh tidak akan memiliki energi untuk menjalankan peran dan fungsinya.

Ada dua sumber utama glukosa bagi tubuh kita. Pertama, yang berasal dari gizi makanan dalam bentuk karbohidrat, protein dan lemak. Kedua, yang berasal dari cadagan energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan di dalam hati dan otot.

Ada dua hormon di dalam tubuh kita yang berperan dalam mengatur kadar glukosa darah untuk tetap berada dalam kisaran normal. Hormon insulin berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah. Sedangkan hormon glukagon berperan dalam menaikkan kadar glukosa darah. Kedua hormon itu dihasilkan di dalam pankreas.

Ketika kadar glukosa darah menurun, misalnya karena asupan energi yang berkurang akibat puasa atau karena pengeluaran energi yang bertambah akibat aktifitas olahraga, maka jumlah insulin yang dihasilkan oleh pankreas akan menurun juga. Pada saat ini pankreas akan mengeluarkan glukagon untuk membantu hati dalam memecahkan glikogen menjadi glukosa. Dengan demikian kadar glukosa akan meningkat kembali.

Ketika kadar glukosa darah meningkat, maka jumlah insulin yang dihasilkan pankreas akan meningkat juga. Insulin itu membantu sel-sel hati dan otot untuk menyerap glukosa dan menyimpannya dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi.

Tetapi ketika kapasitas penyimpanan energi cadangan dalam sel-sel tubuh sudah semakin penuh, sementara surplus asupan energi masih terus berlangsung, dan pada saat yang sama pankreas masih terus memproduksi insulin, maka terjadilah apa yang dinamakan resistensi insulin. Sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa lagi sebagaimana mestinya. Akibatnya, kadar glukosa darah akan tetap semakin tinggi.

Gejala-gejala diabetes

Tadinya saya menganggap sebagai hal yang biasa saja ketika saya mulai merasakan pandangan mata yang mulai kabur, perasaan mudah lelah, fungsi ereksi yang mulai menurun. Ah, itu karena faktor umur doang. Padahal, semua itu adalah gejala-gejala diabetes juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun