Barangkali sosok Bima dan pelajar kita sekarang sudah memenuhi beberapa kriteria profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir global, kreatif, dan bernalar kritis. Mereka begitu pintar dan kreatif dalam membuat konten-konten di media sosial. Padahal dalam membuat konten di media sosial membutuhkan kemampuan atau keahlian khusus, seperti kemampuan menulis skrip, menganalisis, kemampuan bercerita (story telling dan public speaking), kemampuan mengedit video, mengunggah di media sosial, dan berinteraksi dengan netizen lainnya. Penguasaan teknologi digital tersebut yang menjadi bekal mereka ke depannya untuk bisa menguatkan eksistensi diri dan mandiri secara materi.
Nah, sekarang yang perlu dikuatkan dari para pelajar kita adalah dimensi profil Profil Pelajar Pancasila yang lain, seperti akhlak terhadap Tuhannya, akhlak terhadap sesama, akhlak terhadap alam semesta, akhlak dalam bernegara, termasuk semangat bekerja sama, bergotong royong, berkolaborasi, dan berbagi. Profil Pelajar Pancasila tak hanya memfokuskan pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Oleh karena itu, hal terkecil yang mesti dilakukan oleh pelajar kita adalah memperbaiki kata-kata atau pilihan diksi yang diucapkan dalam berbagai forum, termasuk di media sosial.
Para pelajar kita memang diberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk mengeksplorasi seluruh kemampuannya dalam menemukan pengetahuan baru, termasuk isu-isu kekinian yang ada di sekitarnya. Harapannya, para pelajar bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhan sang anak.
Sosok Bima dan mungkin profil pelajar kita saat ini adalah gambaran dari hasil proses pendidikan yang selama ini kita lakukan. Kita boleh bangga dengan kepandaian, keberanian, dan kejujuran Bima dalam mengkritik, namun kita layak memberikan catatan dengan bahasa, adab, dan etika yang ditunjukkannya. Karena saya yakin, setiap agama mengajarkan kepada kita untuk bertutur sapa yang baik kepada semua orang tanpa melakukan kebohongan dan kecurangan. Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023.