Mohon tunggu...
Imam Subkhan
Imam Subkhan Mohon Tunggu... Penulis - Author, public speaker, content creator

Aktif di dunia kehumasan atau public relations, pengelola lembaga pelatihan SDM pendidikan, dan aktif menulis di berbagai media, baik cetak maupun online. Sekarang rajin bikin konten-konten video, silakan kunjungi channel YouTube Imam Subkhan. Kreativitas dan inovasi dibutuhkan untuk menegakkan kebenaran yang membawa maslahat umat. Kritik dan saran silakan ke: imamsubkhan77@gmail.com atau whatsapp: 081548399001

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok Bima Tiktoker dan Potret Hasil Pendidikan Kita

4 Mei 2023   09:03 Diperbarui: 4 Mei 2023   09:21 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali sosok Bima dan pelajar kita sekarang sudah memenuhi beberapa kriteria profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir global, kreatif, dan bernalar kritis. Mereka begitu pintar dan kreatif dalam membuat konten-konten di media sosial. Padahal dalam membuat konten di media sosial membutuhkan kemampuan atau keahlian khusus, seperti kemampuan menulis skrip, menganalisis, kemampuan bercerita (story telling dan public speaking), kemampuan mengedit video, mengunggah di media sosial, dan berinteraksi dengan netizen lainnya. Penguasaan teknologi digital tersebut yang menjadi bekal mereka ke depannya untuk bisa menguatkan eksistensi diri dan mandiri secara materi.

Nah, sekarang yang perlu dikuatkan dari para pelajar kita adalah dimensi profil Profil Pelajar Pancasila yang lain, seperti akhlak terhadap Tuhannya, akhlak terhadap sesama, akhlak terhadap alam semesta, akhlak dalam bernegara, termasuk semangat bekerja sama, bergotong royong, berkolaborasi, dan berbagi. Profil Pelajar Pancasila tak hanya memfokuskan pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Oleh karena itu, hal terkecil yang mesti dilakukan oleh pelajar kita adalah memperbaiki kata-kata atau pilihan diksi yang diucapkan dalam berbagai forum, termasuk di media sosial.

Para pelajar kita memang diberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk mengeksplorasi seluruh kemampuannya dalam menemukan pengetahuan baru, termasuk isu-isu kekinian yang ada di sekitarnya. Harapannya, para pelajar bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhan sang anak.

Sosok Bima dan mungkin profil pelajar kita saat ini adalah gambaran dari hasil proses pendidikan yang selama ini kita lakukan. Kita boleh bangga dengan kepandaian, keberanian, dan kejujuran Bima dalam mengkritik, namun kita layak memberikan catatan dengan bahasa, adab, dan etika yang ditunjukkannya. Karena saya yakin, setiap agama mengajarkan kepada kita untuk bertutur sapa yang baik kepada semua orang tanpa melakukan kebohongan dan kecurangan. Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun