Mohon tunggu...
Imam Subkhan
Imam Subkhan Mohon Tunggu... Penulis - Author, public speaker, content creator

Aktif di dunia kehumasan atau public relations, pengelola lembaga pelatihan SDM pendidikan, dan aktif menulis di berbagai media, baik cetak maupun online. Sekarang rajin bikin konten-konten video, silakan kunjungi channel YouTube Imam Subkhan. Kreativitas dan inovasi dibutuhkan untuk menegakkan kebenaran yang membawa maslahat umat. Kritik dan saran silakan ke: imamsubkhan77@gmail.com atau whatsapp: 081548399001

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewujudkan Orang Tua Pembelajar melalui Akademi Orangtua Indonesia Surakarta (AORTA)

2 Agustus 2017   15:07 Diperbarui: 2 Agustus 2017   15:53 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakku adalah guruku. Ia jago menilai sikap, kata, dan tingkah, bahkan diamnya seseorang. Kadang aku menyangsikan penilaiannya tentang seseorang atau suatu peristiwa. Tetapi, saat terbukti, aku dibuat malu karena penilaiannyalah yang benar.

Setelah kucermati ternyata anak menilai sesuatu dengan seluruh inderanya. Hatinya pun masih sangat suci. Sedangkan kami para orangtua menilai dengan nafsu, emosi, dan pengaruh berita orang lain. Maka hasilnya pun berbeda. Hasil penilaian anakku jauh lebih tepat. "Maka, aku akan belajar tentang kesucian dalam penilaian padamu, Nak."

Oleh: Mice (Aorta)

Imam Subkhan

Pendiri Akademi Orangtua Indonesia Surakarta (Aorta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun