Mohon tunggu...
Imam Subkhan
Imam Subkhan Mohon Tunggu... Penulis - Author, public speaker, content creator

Aktif di dunia kehumasan atau public relations, pengelola lembaga pelatihan SDM pendidikan, dan aktif menulis di berbagai media, baik cetak maupun online. Sekarang rajin bikin konten-konten video, silakan kunjungi channel YouTube Imam Subkhan. Kreativitas dan inovasi dibutuhkan untuk menegakkan kebenaran yang membawa maslahat umat. Kritik dan saran silakan ke: imamsubkhan77@gmail.com atau whatsapp: 081548399001

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewujudkan Orang Tua Pembelajar melalui Akademi Orangtua Indonesia Surakarta (AORTA)

2 Agustus 2017   15:07 Diperbarui: 2 Agustus 2017   15:53 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto para aktivis Akademi Orangtua Indonesia Surakarta.

Mendengar nama akademi, tentu bayangan kita adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang setara dengan diploma, dimana lulusannya memiliki ijazah dan gelar akademik. Aorta sendiri, dengan nama akademi sesungguhnya ingin meyakinkan kepada semua peserta untuk serius belajar secara konsisten, tidak sekadar ikut-ikutan dan hanya mengisi waktu luang. Dengan nama akademi ini, saya dan pendiri Aorta yang lain berharap, para peserta nantinya dapat mengikuti program parenting ini sesuai waktu studi yang kita tentukan, untuk bisa menyerap semua materi, dan diakhiri dengan wisuda, layaknya akademi formal lainnya.

Ke depan, Aorta menjadi komunitas atau kumpulan para orangtua dan calon orang tua yang peduli terhadap pendidikan anak, terutama di lingkup keluarga. Aorta juga bisa dimaknai sebagai kelanjutan dari program parenting yang telah diselenggarakan di sekolah-sekolah, yang muatan materinya disusun lebih terstruktur dan terjadwal secara rutin. Para peserta yang masuk Aorta diwajibkan mengikuti program pendidikan orang tua selama satu semester (6 bulan) dengan 24 kali tatap muka, di luar penugasan dan belajar mandiri. Adapun topik materi yang diajarkan sesuai kebutuhan di lapangan, yang meliputi peran dan tugas orang tua, pengasuhan positif, mendidik di era digital, pendidikan karakter, pendidikan seksualitas, tumbuh kembang anak, mengenal anak berkebutuhan khusus, kecerdasan majemuk dan gaya belajar anak, kesehatan dan gizi, komunikasi efektif, serta keterampilan bermain dan bercerita. Perlu diketahui, saat ini jumlah peserta/mahasiswa Aorta, kurang lebih 60-an orang tua dan calon orang tua, serta telah memiliki dua angkatan atau rombongan belajar. 

Dengan nama akademi, para orang tua yang menjadi peserta, kami sebut sebagai mahasiswa, dan program parenting ini, kami sebut dengan perkuliahan. Para mahasiswa nantinya, setelah menempuh mata kuliah yang telah ditetapkan, maka akan mendapatkan ijazah dan diwisuda, sekaligus bisa meneruskan ke level berikutnya.

Oh ya, nama Aorta selain singkatan dari Akademi Orangtua Indonesia Surakarta, juga mengandung makna yang sangat hebat, jika dilihat dari ilmu kedokteran. Menurut Dokter Nadjibah Yahya, yang juga sebagai pendiri, Aorta merupakan pembuluh darah besar yang keluar dari jantung. Aorta berisi darah "bersih" yang kaya oksigen dan beberapa zat penting lainnya untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Darah bersih ini menjadi makanan buat semua organ. Aorta tak pernah berhenti sedetik pun mengalirkan darah untuk organ yang membutuhkannya.

Aorta mengalirkan darahnya dengan selalu berdenyut, denyutan yang tanpa berbunyi. Aorta berdenyut seirama denyut jantung. Aorta itu juga lentur, ia mampu membesar dan mengecil sesuai kebutuhan. Ia selalu patuh dengan tugas yang diberikan penciptanya, tanpa pernah malas menjalankan tugasnya dari detik ke detik.

Dalam tubuh ada suatu mekanisme yang indah luar biasa, sebuah kolaborasi antara jantung dan pembuluh darah. Saat jantung harus memompa dengan kuat maka pembuluh darah harus membesar atau melebarkan penampangnya, begitu juga sebaliknya saat jantung tidak kuat memompa maka pembuluh darah harus mengecil agar tubuh memiliki tekanan darah yang normal dan relatif stabil dalam keadaan apa pun.

Pembuluh darah Aorta sadar untuk bisa mengalirkan darah bersih ke semua organ, ia harus memiliki cabang. Cabang pembuluh darah aorta bukan cabang yang kecil. Ia memiliki cabang yang banyak dan besar di dalam tubuh manusia.

Oleh karena itu, terinspirasi oleh peran dan tugas Aorta yang luar biasa untuk tubuh manusia, maka terbentuklah Akademi Orangtua Indonesia Surakarta, yang kemudian disingkat Aorta. Harapannya Aorta akan terus mengalirkan kebaikan-kebaikan, walau di sekitarnya terdapat kotoran atau keburukan, dengan tanpa putus dan tanpa gemuruh. Aorta akan selalu mendidik buah hati dengan hati, yang penuh kelembutan dan kasih sayang yang tulus.

Aorta tidak pernah berpikir seberapa besar orang lain mengambil manfaat darinya, ia hanya berpikir bagaimana ia bisa berbuat sebaik-baiknya. Dalam Aorta ada kolaborasi yang sinergis antara pengelola, dosen, mahasiswa, dan masyarakat untuk mewujudkan para orang tua yang menjadi idola bagi anak-anak bangsa. Sehingga akan dicapai sebuah generasi yang unggul dan tangguh di zamannya.

Aorta adalah sebuah komunitas yang dibangun atas dasar kesadaran dan kepedulian akan pendidikan terbaik anak. Aorta adalah kumpulan para orang tua pejuang yang mau terus belajar dan memperbaiki diri demi memberikan keteladanan terbaik bagi anak-anak tercinta. Aorta akan terus mewarnai pendidikan bangsa ini, untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia.

APA KATA MEREKA TENTANG MENDIDIK ANAK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun