Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Klampok: Jawaban (12)

10 Desember 2024   22:23 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Pada saat yang sama, kita juga punya keinginan untuk mempertahankan citra kehidupan yang bijaksana, di tengah  masyarakat yang mungkin saja sudah dirantai oleh materialisme. Tidak heran jika mereka tidak lagi berjalan dengan petunjuk batin yang murni, yang ada hanyalah pertimbangan materi, keuntungan atau kerugian finansial, dan melupakan rasha dan meninggalkan kehidupan mistis. Semakin besar kerinduan itu, semakin kuat kita terperangkap. Rumi pun menggunakan kiasan berupa hewan-hewan mulia yang dikerangkeng oleh manusia.

Berikut cukilan percakapan burung elang yang masih sedikit diingat Joy, yang sempat tergila-gila dengan puisi Rumi.

Raja mempunyai seekor burung elang,

yang terbang jauh pada suatu hari,

dan masuk ke tenda wanita tua,

yang sedang membuat gorengan tepung bumbu

untuk anak-anaknya.

"Siapa yang memeliharamu?"

tanyanya, sambil dengan cepat mengikat 

kaki burung elang itu.  

Dia menggunting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun