Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Meretas Kemuliaan Ramadan di Bumi Semarapura

1 Mei 2021   01:39 Diperbarui: 1 Mei 2021   21:33 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Safari Ramadan STAI Denpasar putaran kedua ini dilaksanakan di tanah Semarapura (29/4). Tim Safari Ramadan sembari  melihat dari dekat Semarapura. Terasa hikmad menapaki jejak-jejak  babat Klungkung abad XIV silam, telatah warisan kerajaan Gelgel. Pada masanya, Gelgel merupakan pusat kerajaan di Bali. Bukti-bukti peninggalan pada masanya masih banyak dapat disaksikan hingga kini.

Alkisahkemasyhuran, kemakmuran masyarakat Klungkung yang damai bermula pada masa pemerintahan Dalem Watu Renggong. Penerus dan pendiri Kabupaten Klungkung adalah putera dari keturunan Gelgel bernama  Ida I Dewa Agung Jambe pada 1686. Bukti perjuangan rakyat Klungkung terpahat jelas pada puputan Klungkung. Humanitas toleran antarumat beragama, Hindu-Islam banyak terpapar pada berbagai situs, baik dalam bentuk situs budaya maupun monumen purbakala.

Rombongan terasa meretas napak tilas titis Budaya toleran. Hidup damai berdampingan meski beda keyakinan. Budaya ngaminang atau magibung, buka bersamamakan bersama saat waktu berbuka hingga kini menjadi rasa olah jiwa hidup bersama. Potensi budaya adiluhung mejadi penting dan selalu dijaga bersama dalam format landcape Pura  dan masjid Al-Hikmah yang tidak jauh dari kawasan pusat kota.

Kini, puasalah menjadi momentum spiritual: menjadi katalis amali garis dan warna religi. Sekaligus olah frekuensi  hingga ambang alpha-theta jasmani rohani dalam bingkai era terkini. Karena itulah Tim Safari Ramadan STAI Denpasar Bali bekerjasama dengan jamaah masjid Al-Hikmah Klungkung mengadakan kegiatan berbagi untuk kegembiraan bersama untuk para yatin dan duafa setempat. 

Pemberian santunan ini diperuntukkan kepada 43 anak-anak dan dewasa yang berhak menerima, dikoordinasikan oleh bu Dr. Novena Ade Frediarini, Kurniawati,  Hj. Latifah, Dr. Widyanti HN dan mbak Fajri Zulia bekerjasama dengan ibu-ibu muslimah dan fatayat NU Kabupaten Klungkung. Ucapan terima kasih juga atas dukungan: MUI Bali, Baznas Provinsi Bali, BI Bali, BSI (BSM Syariah Denpasar), BSI (BNI Syariah Denpasar), BPRS Fajar Syariah Bali, LAZIS Muhammadiyah Bali, ANSOR Bali, PERGUNU Bali, Ponpes Salafiyah Tarbiyatul Islam Tabanan, Ponpes At-Taqwim Karangasem, Masjid Al-Hikmah Kampung Lebah Klungkung, Masjid Nurul Iman Kutuh Kintamani Bangli, Masjid Ar-Rahmah Rajatama Seririt Buleleng, mushola Jabal Nur, Nusa Dua, Bali.

muslimah-dan-fatayat-suppot-setempat-dokpri-608d6660d541df23ce7ba5e3.jpeg
muslimah-dan-fatayat-suppot-setempat-dokpri-608d6660d541df23ce7ba5e3.jpeg
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Data statistik BPS (2019) kota berjuluk Gumi Serombotan ini terbagi dalam 4 kecamatan, 6 kelurahan 53 desa. Luas geografi 315 Km2, berpenduduk 215.852 jiwa. Umat muslim berjumlah 1.135  terbagi dalam 335 kepala keluarga. Nyama Slam, panggilan yang indah dari umat Hindu untuk muslim. Karenanya, eksistensi tari rodat, babat, pintu menara, mimbar, dan makam hingga kini masih terawat di Klungkung. Hal itu karena kerjasama yang baik muslim dengan para sameton Semarapura Gumi.

Begitulah, tidak berlebihan kemudian, Jumari berseloroh,   "safari Ramadan ini istimewa". Dengan kebersamaan dapat melakukan silaturahmi, dan Santunan yatim dan duafa. Juga, ikhtiar membangun sinergi kontribusi kolektif. Terkemas dalam nilai ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah. Selain itu sebagai kiat dalam menajamkan pemahaman  ke-Islaman, mewujudkan kepedulian terhadap sesama.  Dengan harapan dapat memotivasi diri terlibat dalam kegiatan sosial  sembari menjalin sinergitas  dalam berbagai dalam wujud kebersamaan.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Kegiatan ini terselenggara baik bersamaan momentum Ramadan. "Lebih dari itu kita berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di lain waktu," harap katib NU kabupaten Klungkung saat memberikan sambutannya. Ia memberikan alasan, karena hal semacam ini dapat menumbuhkan berbagai macam potensi produktivitas keperluan hidup masyarakat, baik bersifat jasmani maupun rohani. "Selain mulia Insha Allah jadi amal saleh," kata Khumaidi, mewakili takmir Masjid Al-Hikmah saat memberikan sambutan  setelah agenda tilawah, menyanyikan Indonesia Raya, dan lagu hubbul wathon.

Ia juga memaparkan bahwa selain kegiatan seperti santunan kali ini, masjid Al-Hikmah dengan berbagai kegiatan: buka bersama, khataman Alquran di selenggarakan sampai akhir Ramadan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pembinaan remaja. "Kegiatan buka bersama dengan para pejabat setempat Insha Allah diselenggarakan akhir April ini," pungkasnya.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Ketua STAI Denpasar, Jumari, dalam sambutannya  melukiskan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian upaya kerekatan  silaturrahim. "Insha Allah akan mengumpulkan kita bertemu di surga-Nya kelak," harapnya. Selain itu, ia juga menyampaikan bantuan berupa mushaf Alquran 30 Juz terjemahan bahasa Bali. Sedangkan Alquran terjemahan bahasa Bali juz 30 karena masih dalam proses penerbitan: "Insha Allah masjid Al-Hikmah nanti mendapat prioritas jatah sebanyak 50 mushaf," janjinya kepada audien.

Alquran terjemahan bahasa Bali ini dimaksudkan Jumariagar umat muslim di Bali kian ramah dan mempunyai perhatian khusus dengan bahasa Bali. Karena bahasa menunjukkan jatidiri masyarakatnya. Selain dapat dijadikan media komunikasi, juga sebagai perekat kultural antarwarga masyarakat setempat. Ia kemudian menukil kata-kata bijak, "di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung," tegasnya.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Jumari juga memberikan paket sumbangan tambahan tiga paket buku 'Indonesian Reef Fishes': volume 1,2,3. Buku langka terbitan Japan ini Insha Allah bermanfaat bagi masyarakat Klungkung. Filosofi masyarakat Klungkung yang masih ramah dengan alamnya 'segaragiri, maka dengan buku tersebut akan membuka cakrawala kontur alam yang memang selalu bersentuhan antara gunung dan laut. Manakala hal itu dikembangkan dengan baik, maka kelak kemakmuran generasi masyarakat Klungkung lebih berharapan lagi sebagaimana harapan kita semua.

Mengapa demikian? Perairan Indonesia yang dikelilingi 15,5 ribu pulau sepanjang 10o lintang utara dan katulistiwa, mulai dari India dan Samudra Pasifik memuat fauna luar biasa. Varietas tak berujung dari habitat yang berbeda memberikan ruang lingkup yang lebih luas dengan speciesnya. Ketika kondisi lingkungan berubah, spesies beradaptasi untuk menghadapi perubahan dengan baik. Kondisi yang berbeda di wilayah yang berbeda mengubah spesies ikan-ikan yang sama secara berbeda di wilayah tersebut seiring waktu. Itulah keistimewaan laut kitayang sesungguhnya bila terawat baik kian tumbuhnya kekayaan laut kita.

Demikianlah maksud wakaf buku Indonesian Reef Fishes itu. Kelak jikalau semakin banyak anak-anak kita, generasi-generasi kita yang terus menerus kompeten, mampu mengelola laut dengan baik, tidak ayal julukan negeri maritim ini menjadi ujung sumber kehidupan yang tak pernah habis meski dikerat waktu. Barakallah, amin.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun