Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jess, Mengapa Kau Merunduk Seperti Itu?

17 Agustus 2016   00:58 Diperbarui: 17 Agustus 2016   01:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jess, tataplah mataku sedalam hatimu

Ribuan jam aku habiskan,  gerilya mengaduk belantara dan goa-goa yang siap mematok mangsa?

gerahnya askarku yang rindu kampong ibunya yang lama terkurung?

Dengarkan raungan jiwa mereka yang sudah kalap untuk merdeka, Jess

Kau ini lelaki bukan wanita seperti Tjut Meutia atau Martha Christina atau Nyi Ageng Serang, Jess!

Mengapa kau … ?

“Stop, diam kataku,” sentaknya bangkit dengan tapak tangan terentang

Tatapan matanya tajam seperti elang

Wajahnya merah padam seperti matahari

Bumi seperti bergeletar ikut bersaksi

Angin pun seolah berhenti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun