Hampir sebagian besar responden menyatakan setuju dengan keberadaan Komando Daerah Militer/Kodam (75,97 persen), Komando Resor Militer/Korem (73,51 persen), Komando Distrik Militer/Kodim (74,82 persen), Komando Rayon Militer/Koramil (70,66 persen), dan Bintara Pembina Desa/Babinsa (57,75 persen).
Hasil penelitian APMHSP terhadap keberadaan lembaga teritorial TNI masih diperlukan. ebagian besar responden juga menyatakan persetujuannya atas Kodam (65,8 persen), Korem (54,4 persen), Kodim (62,1 persen), Koramil (55,6 persen), dan Babinsa (45,4 persen). Pendeknya, masyarakat tidak merasa keberatan tentang keberadaan Kodam dan Korem.
Dengan kata lain dalam HUT ke 70 TNI di 5 Oktrober 2015 ini, TNI dan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merouke masih sangat membutuhkan keberadaan Komando Resor Militer, Komando Distrik Militer, Komando Rayon Militer, hingga Bintara. Kekuatan ini masih sangat diperlukan kehadirannya, terutama dalam menjaga dan membina teritorial di seluruh Nusantara termasuk didalamnya pembinaan masyarakat desa, sampai ujung wilayah perbatasan. Tugas ini masih sangat dibutuhkan, dalam rangka menjaga keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia. DIRGAHAYU TNI ke 70.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H