Bagi yang ingin bertanya lokasi "surga" ini, bisa menghubungi saya secara personal melalui link ini.
Mungkin sebagian kecil orang sudah mengetahuinya, tapi bukankah sebagian kecil yang tahu lebih baik daripada sebagian besar tahu. Alasannya? Karena dalam perjalanan, aku menemukan bentuk vandalisme di beberapa dinding tebing. Coretan “alay dan gak penting”, ukiran “tak berguna”, dan sampah menjadi alasanku agar pengrusakan-pengrusakan tersebut tidak terjadi lagi (minimal di sini).
[caption id="attachment_672" align="aligncenter" width="448" caption="Coretan "] [/caption]
Okey, demikian cerita petualanganku di Curug Pitu, the Hidden Paradise in Jember. Nantikan ceritaku selanjutnya :D
Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya telah diterbitkan dalam blog pribadi penulis pada tautan ini (click here). Penulis bisa dihubungi melalui Twitternya: @imamhariyanto_ atau melalui blognya:contact me
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H