Mohon tunggu...
Imam Gunawan
Imam Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Guru Kejuruan - SMK Ma' arif NU Tirto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Minat Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Metode PBL Berbantuan Tpack

2 Desember 2022   09:53 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:04 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENINGKATKAN KETERTARIKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASE LEARNING BERBANTUAN TPACK KELAS X TJKT SMK MA' ARIF NU TIRTO PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Imam Gunawan, S. Kom.

 SMK Ma' arif NU Tirto Kab. Pekalongan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Dasar-dasar TJKT menggunakan model pembelajaran Problem-based learning berbantuan TPACK pada kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto Kab. Pekalongan tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 24 Siswa. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari Tahap Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Instrumen yang dugunakan dalam penelitian ini adalah angket minat belajar. Hasil penelitian pada Siklus I menunjukan adanya peningkatan minat belajar dengan siswa yang memiliki Perasaan Senang sebanyak 20 (84%), siswa dengan perasaan tertarik dalam belajar sebanyak 20 (84%), siswa yang menunjukan perhatian dalam belajar sebanyak 15 (62%) dan siswa yang terlibat dalam pembelajaran sebanyak 23 (96%). Dan pada Siklus II minat belajar siswa kembali menunjukan peningkatan yaitu siswa yang memiliki Perasaan Senang sebanyak 24 (100%), siswa dengan perasaan tertarik dalam belajar sebanyak 23 (96%), siswa yang menunjukan perhatian dalam belajar sebanyak 24 (100%) dan siswa yang terlibat dalam pembelajaran sebanyak 23 (96%). Dengan demikian berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Problem-based learning berbantuan TPACK dapat meningkatkan minat belajar Dasar-dasar TJKT kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto kab. Pekalongan

This study aims to increase students' interest in learning the Basics of TJKT subject using the Problem-based learning model assisted by TPACK in class X TJKT 1 SMK Ma'arif NU Tirto Kab. Pekalongan for the 2021/2022 academic year with a total of 24 students. This type of research is Classroom Action Research which consists of Planning, Action, Observation and Reflection Stages. The instrument used in this research is a learning interest questionnaire. The results of the research in Cycle I showed an increase in learning interest with 20 (84%) students who had feelings of pleasure, 20 (84%) students with feelings of interest in learning, 15 students (62%) who showed interest in learning and students involved in learning as much as 23 (96%). And in Cycle II students' interest in learning again showed an increase, namely students who had Happy Feelings as many as 24 (100%), students with feelings of interest in learning as many as 23 (96%), students who showed attention in learning as many as 24 (100%) and students involved in learning as much as 23 (96%). Thus, based on the results of this research, it can be interpreted that the Problem-based learning model assisted by TPACK can increase interest in learning the Basics of TJKT Class X TJKT 1 SMK Ma'arif NU Tirto, Kab. Pekalongan

Keywords: interest; problem-based learning; TPACK

 

PENDAHULUAN

Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah sebuah mata pelajaran berisi kompetensi-kompetensi untuk memberikan dasar penguasaan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Dalam Mata Pelajaran Dasar-dasar TJKT berguna untuk memberikan fundamental atau dasar kepeserta didik dikelas X jurusan TJKT. Harapannya ketika naik ke kelas 11 atau 12 peserta didik sudah memiliki fundamental atau dasar-dasar pemahaman dari Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi yang baik.

Keberhasilan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-dasar TJKT ditentukan dari besarnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, semakin aktif siswa mengambil bagian dalam kegiatan pembelajaran, maka kemungkinan menjadi lebih tinggi untuk berhasil memahami kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa aktifitas belajar akan sulit untuk dapat memberikan hasil yang baik. Pembelajaran di kelas akan sangat efektif jika guru melaksanakannya dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata pelajaran yang diajarnya.

Menurut Sukardi, minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman kebiasaan pada waktu belajar. (Susanto, 2013). Pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak berminat dalam pembelajaran Dasar-dasar TJKT, Berdasarkan hasil angket minat yang diberikan pada siswa kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto bahwa masih banyak siswa yang tidak terlibat dalam proses pembelajaran, masih ada siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru menjelaskan dan sering memainkan permainan di pc ketika pembelajaran berlangsung dan masih ada beberapa siswa yang tidak menyampaikan pendapat ketika guru bertanya tentang materi pembelajaran. Adapun data hasil angket minat pra penelitian yang diberikan kepada siswa kelas tersebut, yaitu dari 24 siswa masih terdapat beberapa siswa yang memiliki minat belajar dasar-dasar TJKT dalam kategori rendah.

Banyaknya siswa yang memiliki minat belajar dasar-dasar TJKT pada kategori sedang dan rendah mengindikasikan masih ada hal yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran dasar-dasar TJKT di kelas. Minat belajar Dasar-dasar TJKT dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas.

Dalam berbagai permasalahan di atas, peneliti menggunakan model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK. Model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam  proses  pembelajaran. Salah satu model pembelajaran berbasis masalah yang dapat dikaitkan dalam  kehidupan sehari-hari adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang  berlandaskan pada kehidupan nyata. (Elizabeth A. , 2018) yakni pada problem based learning siswa dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang praktis sebagai pijakan dalam belajar, atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan. Dalam  model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK, komponen utama adalah memasukan permasalahan kedalam pebelajaran sehingga merangsang siswa untuk aktif berpikir untuk dapat menyelesaikan masalah yang disajikan, kemudian penggunaan media dalam mendukung proses pengajaran. TPACK merupakan singkatan dari technological pedagogical content knowledge. TPACK adalah pengetahuan tentang pentingnya integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di dunia pendidikan. (Quipper, 2022). Media yang dapat digunakan dalam metode problem-based learning salah satunya adalah media  audio-vidio, simulator, google classrom dan aplikasi-aplikasi yang lain. 

 

METODE

Pelaksanaan penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) sebanyak 2 Siklus, dimana akan diteliti terkait ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui survei kepeserta didik, dan terkait tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dari analisis evaluasi yang telah dikerjakan peserta didik.

Adapun skenario pada siklus 1 yaitu: tahap perencanaan (observasi lokasi dan subjek penelitian, konsultasi dengan guru mata pelajaran, menyusun RPP, angket minat), tindakan, observasi dan refleksi. Setelah refleksi siklus 1, penelitian ini dilanjutkan pada siklus 2 dengan prosedur yang sama seperti siklus 1.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Angket. Angket minat belajar matematika dianalisis berdasarkan hasil diadaptasi dari Saifudin Azwar, dimana jumlah pernyataan pada angket minat yang disusun oleh peneliti sebayak 16 pernyataan. Adapun kriteria Pengolahan data Minat belajar sebagai berikut :

Dok pribadi
Dok pribadi

  

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, siklus pertama dapat disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan dan pengambilan survey kepeserta didik bahwa minat belajar beberapa peserta didik masih dalam kategori Rendah dan Sedang dalam indikator minat siswa, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II, dimana hasil yang diperoleh menunjukan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menjadi lebih baik dengan rata-rata peserta didik berada dikategori Tinggi dan Sangat tinggi pada setiap indikator minat belajar peserta didik.

Pra Siklus

Hasil Pengamatan

Pra Siklus dilakukan pada tanggal 14 November 2021 pada pukul 09.30 - 10.15 dengan total peserta didik sebanyak 24 siswa yang ikut dalam pembelajaran. Pada kegiatan Pra Siklus guru mengamati secara langsung aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi di kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto Pekalongan. Kemudian guru memberikan kuisioner ke peserta didik dengan dasar indikator minat menurut Lestari dan Mokhammad (2017:93-94), indikator dari minat belajar adalah 1) perasaan senang, 2) ketertarikan untuk belajar, 3) menunjukkan perhatian saat belajar, 4) keterlibatan dalam belajar.  Yang digunakan untuk mendapatkan data awal ketertarikan perserta didik dalam pembelajaran. Dengan hasil analisis survei seprti berikut :

Tabel 1. Hasil survei Minat Belajar Peserta didik Pra SIklus

Dok pribadi
Dok pribadi

Selain itu pada kegiatan Pra siklus guru juga menggunakan analisis hasil penilaian peserta didik untuk mengukur ketuntasan belajar peserta didik dengan hasil berikut :

Tabel 2. Hasil analisis penilaian peserta didik Pra Siklus

Dok pribadi
Dok pribadi

Pada analaisis hasil survei tersebut diketahui kondisi ketertarikan atau minat siswa dalam pembelajaran masih cukup rendah. Serta ketuntantasan belajar peserta didik juga terbilang masih rendah, nilai KKM pada mapel Dasar TJKT adalah 75 dimana nilai rata-rata 72 dengan prosentase ketuntasan siswa sebesar 45,83 %

Refleksi Pra Siklus

Ketertarikan atau minat siswa dalam pembelajaran rendah dikarenakan model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton dan berpusat bukan pada siswa sehingga pembelajaran didalam kelas hanya berpusat pada guru, mengakibatkan siswa menjadi kurang tertarik dalam pembelajaran, kemudian guru tidak mampu menarik perhatian siswa didalam kelas, mengakibatkan peserta didik terkadang tidak fokus dalam pembelajaran.

 

Siklus I

Perencanaan

Sebelum melaksanakan pelaksanaan tindakan, terlebih dulu dilakukan perencanaan pelaksanaan tindakan meliputi : (1) Menentukan model pembelajaran, penetapan model pembelajaran ditujukan untuk mengatasi masalah yang muncul didalam kelas. Model pembelajaran Problem-Base Learning dipilih untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan minat atau ketertarikan siswa dalam pembelajaran (2) Menyusun Modul Ajar, Modul aja yang disusun dalam siklus I ini memuat diantaranya Kompetensi awal peserta didik, Sarana Prasarana yang digunakan, Model Pembelajaran, Elemen, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Rencana Kegiatan Pembelajaran. (3) Penyusunan Materi, Materi yang digunakan dalam Siklus I yaitu tentang Sejarah Pekembangan Komputer dan Arsitektur Komputer. (4) Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik dan Soal evaluasi, yang dugunakan untuk menilai hasil belajar peserta didik.   

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, Pertemuan Pertama dalam Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 November 2021 dan Pertemuan Kedua dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021. Pertemuan pertama dan kedua dilakukan dalam 6 Jam Pelajaran dan dimulai dari pukul 07.00 - 10.45 WIB. Jumlah siswa yang terlibat dalam pembelajaran sebanyak 24 Siswa. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama adalah tentang Sejarah Perkembangan Komputer dan pada pertemuan kedua tentang Arsitektur Komputer.

Kegiatan pada pertemuan pertama dimulai dari guru memberikan salam ke peserta didik, selanjutnya guru bersama peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, dan dilanjutkan memeriksa kehadiran peserta didik. Selanjutnya guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mencari informasi terbaru tentang perkembangan dunia teknologi di internet sebagai gerakan literasi sekolah. Kemudian guru menunjuk salah satu peserta didik untuk membacakan informasi yang diperoleh tentang Perkembangan dunia teknologi. Berikutnya guru menyampaikan apersepsi untuk kegiatan pembelajaran serta memberikan motivasi ke peserta didik. Selain itu guru juga menyampaikan Elemen, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Materi, dan Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran. Masuk dalam kegiatan pembelajaran, guru mengawali materi dengan memberikan pertanyaan pemantik untuk memacu peserta didik agar dapat berpikir secara kritis, kemudian guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan. Setelahnya untuk memberikan pemahaman yang lebih ke peserta didik guru menayangkan vidio pembelajaran dengan isi materi Sejarah Perkembangan Komputer. Dan pada akhir penayangan vidio pembelajaran guru memberikan waktu bertanya ke peserta didik untuk menanyakan hal yang kurang jelas dalam vidio pembelajaran tersebut. Kegiatan selanjutnya guru memberikan tugas secara berkelompok untuk menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik yang telah dibagikan, dalam LKPD tersebut peserta didik diminta untuk membandingkan komputer dari generasi 1 sampai dengan generasi 5. Tidak lupa guru memberikan arahan terkait pekerjaan yang harus diselesaikan serta membimbing dan mengawasi setiap kelompok jika tedapat masalah dalam penyelesaian tugasnya. Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, guru meminta secara bergantian untuk mempresentasikan hasil kerja dari setiap kelompok. Guru juga memberikan tanggapan dan masukan pada setiap pekerjaan kelompok yang dipresentasikan. Kelompok yang maju presentasi juga memberikan waktu kepada teman yang lain untuk bertanya terkait dengan materi yang dipresentasikan. Pada akhir pembelajaran guru beserta peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan bantuan google jamboard. Sebelum menutup pembelajaran pada pertemuan pertama guru memberikan arahan untuk belajar secara mandiri dirumah dengan materi pertemuan selanjutnya yang telah di bagikan ke peserta didik.

 

Pada pertemuan kedua disiklus pertama, guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama peserta didik, setelahnya guru memeriksa kehadiran peserta didik, berikutnya guru memberikan waktu ke peserta didik untuk membaca perkembangan teknologi dalam satu pekan kebelakang sebagai gerakan literasi sekolah dan menunjuk satu siswa untuk membacakan hasil pencarian informasi yang dilakukan. Setelah itu guru memberikan motivasi ke peserta didik untuk dapat terus semangat dalam pembelajaran, kemudian guru memberikan apersepsi tentang pelajaran sebelumnya dan menyampaikan Elemen, Tujuan Pembelajaran, Materi dan penilaian yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Masuk dalam kegiatan pembelajaran guru memberikan pertanyaan pemantik ke peserta didik tentang arsitektur komputer untuk merangsang peserta didik untuk dapat berpikir kritis. Guru memberikan waktu ke peserta didik untuk mencoba menjawab pertanyaan pemantik sesuai dengan pengetahuan mereka, setelahnya ditayangkan vidio pembelajaran terkait Arsitektur komputer untuk memberikan pemahaman lebih ke peserta didik, guru juga memberikan waktu untuk bertanya tetang vidio yang telah ditayangkan. Pada kegiatan selanjutnya guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas pada Lembar Kerja Peserta Didik. Dalam LKPD tersebut peserta didik diminta untuk merincikan terkait arsitektur dalam komputer. Tidak lupa guru juga melakukan bimbingan kepada seluruh kelompok terkait penyelesaian tugas. Setelah semua kelompok menyelesaikan pekerjaan, guru meminta semua kelompok dapat maju mempresentasikan hasil pekerjaan secara bergantian, dan kemudian guru memberikan komentar pada setiap kelompok sebagai penguatan hasil pekerjaan. Pada kahir kegiatan pembelajaran guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran dengan menggunakan bantuan google jamboard, guru juga melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Sebelum menutup pembelajaran guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan. Kemudian guru menyampaikan kegiatan yang akan datang dan memberikan salam penutup.

 

Pengamatan

Pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran berdasar pada hasil analisi survei ketertarikan atau minat siswa dalam pembelajaran yang telah diberikan ke peserta didik.

 

Table 3. Hasil survei Minat Belajar Peserta didik Siklus 1

Dok pribadi
Dok pribadi

Dari hasil analisis tabel survei minat belajar peserta didik pada siklus 1, menunjukan sudah terdapat beberapa siswa yang mempunyai minat belajar dengan kategori tinggi hingga sengat tinggi. Tetapi masih terdapat juga sejumlah 4 peserta didik yang masih rendah dalam menunjukan rasa senang dan tertarik dalam pembelajaran, kemudian 9 peserta didik baru mulai menunjukan perhatian saat melakukan pembelajaran dan 1 peserta didik yang baru mulai terlihat terlibat dalam pembelajaran.

Tabel 4. Hasil penilaian peserta didik Siklus 1

Dok pribadi
Dok pribadi

Dari hasil analisis nilai peserta didik diperoleh rata-rata mendapat nilai 78 dengan nilai KKM 75, untuk prosentase ketuntasan berada diangka 70,83% dengan jumlah peserta didik yang belum tuntas sebanyak 7 siswa. Dengan hasil tersebut dapat menjadi bahan refleksi atau perbaikan untuk tindakan pada siklus 2 agar ketertarikan atau minat dalam pembelajaran siswa menjadi lebih baik serta hasil belajar siswa juga meningkat

 

Refleksi

Adapun kekurangan atau kelemahan yang ada pada siklus I sebagai berikut: (1) Diskusi kelompok memakan waktu yang terlalu lama sehingga kegiatan selanjutnya tidak terlaksana dengan baik. (2) Masih terdapat beberapa siswa yang sering keluar masuk kelas ketika diskusi kelompok berlangsung. (3) Beberapa kelompok masih kesulitan dalam menyusun materi presentasi. (4) Guru terkadang lupa meminta siswa untuk mengevaluasi hasil diskusi siswa berdasarkan masukan atau tanggapan dari kelompok lain. (5) Guru tidak memberi tahu siswa tentang kisi-kisi ulangan harian.

Adapun usaha untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan dilakukan pada siklus kedua : (1) Mengatur waktu dengan baik disetiap kegiatan pembelajaran.(2) Mengarahkan setiap kelompok agar dapat bekerja sama dengan baik didalam kelompoknya. (3) Memberikan contoh pembuatan presentasi yang baik. (4) Meminta siswa melakukan evaluasi terhadap kelompok yang sedang presentasi. (5) Memberikan kisi-kisi sebelum melakukan ulangan harian.

Gambar 1. Pembelajaran Siklus I

Dok pribadi
Dok pribadi

Siklus II

Perencanaan

Adapun Kegiatan perencanaan tindakan untuk digunakan pada siklus II adalah sebagai berikut : (1) Menentukan model pembelajaran, dalam siklus II ini model pembelajaran yang digunakan adalah dengan Problem-Based Learning. (2) Menyusun Modul Ajar, didalam modul ajar memuat Kompetensi awal peserta didik, Sarana Prasarana, Model Pembelajaran, Elemen, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Rencana Kegiatan Pembelajaran. (3) Penyusunan Materi, Materi ajar adalah tentang Pengenalan Hardware Komputer dan Prosedur Perakitan Komputer. (4) Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik dan Soal evaluasi, yang dugunakan untuk menilai hasil belajar peserta didik.

Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan Pertama dalam siklus II dilakukan pada, 22 November 2021. Dengan durasi pertemuan selama 6 Jam Pelajaran, dimulai pada pukul 10.45 -- 14.25. Dengan jumlah siswa yang hadir dalam pembelajaran adalah sebanyak 24 siswa. Pada pertemuan pertama siklus kedua membahas tentang pengenalan Hardware atau perangkat keras komputer. Kegiatan dimulai dari guru memberikan salam dilanjutkan dengan guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa awal pembelajaran. Setalahnya guru melakukan presensi kehadiran. Kemudian guru meminta siswa untuk membaca artikel tentang perkembangan teknologi dalam satu pekan kebelakang untuk kegiatan gerakan literasi sekolah. Kegiatan selanjutnya guru memberikan motivasi kepada peserta didik dan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi berupa penyampaian Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Rencana Asesmen ke peserta didik. Setelahnya guru memberikan pertanyaan pemantik kepeserta didik dan peserta didik menanggapi pertanyaan tersebut. Setelahnya guru menayangkan vidio pembelajaran untuk menambahkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan. Kemudian untuk mengenalkan hardware kepeserta didik guru memberikan aplikasi Augmented Reality yang didalamnya terdapat gambaran secara virtual hardware didalam komputer. Kegiatan selanjutnya guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas tentang hardware dan fungsinya yang dikerjakan didalam LKPD yang telah dibagikan melalui google drive kepeserta didik. Tidak lupa guru melakukan bimbingan dan arahan untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas tersebut. Setelahnya siswa secara bergantian melakukan presentasi dari tugas yang telah dikerjakan kemudian guru memberikan masukan terhadap hasil kerja kelompok yang telah dipresentasikan. Pada akhir kegiatan pembelajaran guru berasama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran dengan menggunakan bantuan mentimeter. Guru tidak lupa memberikan arahan untuk dapat belajar secara mandiri dirumah dengan materi yang telah dishare dalam group whatsapp tentang materi dipertemuan selanjutnya. Kegiatan terakhir guru meminta ketua kelas untuk memimpin kegiatan doa penutup pembelajaran.

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November 2022. Dengan lama pertemuan sebanyak 6 Jam Pelajaran dan dimulai pada pukul 10.50 -- 15.10. kegiatan dimulai dari guru memberikan salam kepeserta didik, kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa awal pembelajaran, setalahnya guru memeriksa kehadiran peserta didik. Dalam pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah tentang prosedur perakitan komputer. Kegiatan selanjutnya guru meminta siswa untuk mencari informasi terkait berkembangan teknologi sebagai gerakan literasi sekolah. Selanjutnya guru memberikan apersepsi kepeserta didik dalam pembelajaran serta memberikan informasi terkait dengan Capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan rencana asesmen untuk peserta didik. Pada kegiatan inti pembelajaran guru menayangkan dua buah vidio tentang perakitan komputer dimana salah satu dari vidio tersebut memiliki prosedur yang salah dalam pengerjaannya. Kemudian guru memberikan pertanyaan pemantik kepeserta didik terkait dengan prosedur perkaitan komputer dengan melakukan pembandinga kegiatan dari dua buah vidio yang telah ditayangkkan sebelumnya. Selanjutnya guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas LKPD yang telah dibagikan melalui google drive guna memberikan pemahaman yang lebih terkait tentang prosedur perakitan komputer. Guru juga memberikan arahan kepeserta didik dalam melakukan penyelesaian tugas kelompok.  Setelah tugas selesai dikerjakan guru meminta secara bergantian setiap kelompok untuk dapat Mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Guru memberikan masukan terkait tugas yang telah dipresentasikan oleh tiap kelompok. Pada akhir pembelajaran guru beserta peserta didik secara berasma menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan mentimeter. Kegiatan selanjutnya guru memberikan waktu kepeserta didik untuk belajar dengan kisi-kisi soal evaluasi yang telah dibagikan. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan arahan guru. Dan pada kahir kegiatan pembelajaran guru memberikan arahan untuk belajar secara mandiri dirumah terkait materi pada pertemuan selanjutnya dan guru meminta ketua kelas untuk memipin doa akhir pembelajarann dan guru menutup pembelajaran. 

Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran ini menggunakan angket yang disebarkan kepeserta didik untuk dapat melihat minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran beserta dengan hasil analisis nilai untuk dapat mengetahui hasil belajar atau ketuntasan peserta didik dalam pembelajaran. Data dari hasil survey dan analisis nilai dapat dilihat pada tabel berikut ini :

 

Table 5. Hasil survei Minat Belajar Peserta didik Siklus 2

Dok pribadi
Dok pribadi

Tabel 6. Hasil penilaian peserta didik Siklus 2

Dok pribadi
Dok pribadi

 Walaupun proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, namun masih terdapat beberapa kegiatan yang masih belum terlaksana dengan baik. Diantaranya proses diskusi kelompok masih berjalan dengan lamban, terdapat peserta didik yang tetap tidak melakukan tugas dalam kelompok walaupun sudah diberikan tugas secara mandiri oleh ketua kelompok dan peralihan jam ketika istirahat memakan waktu yang lama sehingga berpengaruh pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Refleksi

Adapun kekurangan yang terjadi dalam siklus II adalah sebagai berikut : (1) Pengantar Materi dalam pertemuan pertama masih kurang sehingga beberapa peserta didik terlihat kebingungan dalam melaksanakan tugas. (2) Proses diskusi masih memakan waktu yang lama. (3) Peralihan Jam istirahat kedua ke jam pelajaran selanjutnya terlalu lama.

Kemudian untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat pada siklus kedua ini dilakukan tindakan sebagai berikut : (1) Memberikan materi pengantar dasar kepeserta didik. (2) Mengorganisir kerja kelompok agar tepat waktu. (3) Membuat kesepakatan dengan peserta didik untuk masuk tepat waktu ketika bel tanda selesai istirahat dibunyikan.

Gambar 2. Pembelajaran Siklus II

Dok pribadi
Dok pribadi

 Perbandingan antar siklus

Berdasarkan data yang diperoleh dari pembelajaran pada siklus I dan siklus II diperoleh hasil perbandingan yang menunjukan adanya peningkatan minat dan hasil belajar peserta didik. Dengan data sebagai berikut : 

Tabel 7. Perbandingan minat belajar siswa antar siklus

Kategori

PRA SIKLUS

SIKLUS I

SIKLUS II

Indikator Minat

Indikator Minat

Indikator minat

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

Sangat Rendah

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

Rendah

17%

0%

0%

0%

17%

17%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

Sedang

29%

50%

29%

33%

0%

0%

38%

4%

0%

4%

0%

4%

Tinggi

21%

17%

38%

42%

21%

21%

4%

42%

29%

25%

17%

21%

Sangat Tinggi

33%

33%

33%

25%

63%

63%

58%

54%

71%

71%

83%

75%

Keterangan Indikator Minat :

1 : Perasaan senang

2 : Ketertarikan untuk belajar

3 : Menunjukan perhatian saat belajar

4 : Keterlibatan dalam belajar

Dari data diatas dapat dibandingkan bahwa dalam kegiatan prasiklus minat belajar peserta didik masih tersebar dikategori Rendah hingga Sangat Tinggi kemudian memasuki Siklus I minat belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam kategori sangat tinggi dan hingga masuk dalam siklus II minat belajar peserta didik mengalami peningkatan yang signifakan dengan dapat dilihat melalui indikator minat belajar siswa berada di kategori tinggi hingga sangat tinggi di semua indikator.

Kemudia dari analisis hasil belajar peserta didik,  juga mengalami peningkatan dari tahap sebelumnya di prasiklus, dimana presentase ketuntasan belajar dikondisi awal hanya 45,83% dapat naik menjadi 91,67% pada siklus kedua, berikut rincian data analisis nilai peserta didik.

 

Tabel 8. Perbandingan hasil belajar peserta didik antar siklus

Dok pribadi
Dok pribadi

 Dari data analisis diatas diketahui dalam prasiklus nilai rata-rata peserta didik diangka 72, kemudian masuk ke siklus I rata-rata nilai peserta didik naik menjadi 78 dan pada siklus ke II nilai rata-rata peserta didik diangka 85, menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada tiap siklusnya.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil angket minat belajar Dasar-dasar TJKT untuk kondisi awal minat belajar Dasar-dasar TJKT pada siswa kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto rata-rata skor yang diperoleh masih didalam kategori sedang dan rendah dalam setiap indikator minat. Hal tersebut yang mendasari peneliti untuk dapat melakukan tindakan penelitian kelas pada kelas X TJKT 1 dengan harapan pemberian tindakan menggunakan Problem-base learning berbantuan TPACK dapat meningkatkan ketertarikan atau minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Dasar-dasar TJKT khususnya bagi peserta didik yang ada dalam kategori sedang dan rendah dan secara umum pada siswa kelas X JTKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa model pembelajaran Problem-base learning dapat meningkatkan minat belajar Dasar-dasar TJKT, sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pebria dan Yosua (Pebria Dheni Purnasari, 2019) menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar, minat belajar dan aktivitas belajar dari kondisi awal hingga ke siklus II. Begitu juga penelitian dari Siti Aniqoh dan Siti Rochmah (Siti Aniqoh Shofwani, 2021) bahwa metode Problem Based Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah managemen operasional. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode PBL Problem Based Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa.

Ada beberapa hal yang menyebabkan minat belajar pada peserta didik dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Problem-based learning diantaranya :

  • Tindakan yang diberikan merupakan kegiatan yang berpusat pada siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam menyelidiki masalah atau topik yang diberikan oleh guru.
  • Tindakan diberikan dengan menghubungkan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari karena dengan mengetahui hubungan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa akan lebih berminat dalam mempelejari dasar kejuruan.
  • Adanya tahap merumuskan hipotesis. Pada tahap ini siswa diminta untuk Merumuskan hipotesis atas masalah atau topik yang diberikan oleh guru. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merencanakan dengan baik penyelidikan yang mereka lakukan untuk menyampai solusi atau menemukan suatu konsep dari masalah tersebut
  • Terdapat tahap mengomunikasikan sehingga siswa dapat mengetahui kebenaran atau kesalahan yang mereka lakukan dalam penyelidikan untuk menemukan solusi. Dengan mengetahui kebenaran atau kesalahan jawaban yang mereka simpulkan siswa akan lebih memahami bahwa pembelajaran yang dilakukan sangat bermakna sehingga dengan demikian siswa akan berminat dalam pembelajaran Dasar-dasar TJKT.

 SIMPULAN

Penerapan metode Problem-based learning berbantuan TPACK dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar TJKT di kelas X TJKT 1 SMK Ma'arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan yang terbukti adanya peningkatan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar siswa dimana pada pra siklus minat belajar peserta didik masih tersebar dikategori Rendah hingga Sangat Tinggi kemudian memasuki Siklus I minat belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi seperti ditampilkan dalam tabel perbandingan minat belajar antar siklus, hingga masuk dalam siklus II minat belajar peserta didik mengalami peningkatan yang signifakan dengan dapat dilihat melalui indikator minat belajar siswa berada di kategori tinggi hingga sangat tinggi di semua indikator yang dapat dilihat pada tabel perbandingan minat belajar siswa antar siklus, sementara untuk hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dimana dalam pra siklus tingkat presentase ketuntasan belajar sebanyak 45,83% kemudian meningkat pada siklus ke-I sebesar 70,83% dan pada siklus ke-II bertambah menjadi 91,67%.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, dalam upaya melakukan peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar (KBM) dan juga untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Dasar-dasar TJKT, peneliti perlu menyarankan beberapa hal diantaranya bagi guru: (1) Guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum melakukan kegiatan KBM agar proses KBM dapat berjalan lebih terarah dan bermakna, (2) Guru harus melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, (3) Guru harus selalu berupaya membangkitkan semangat dan motivasi belajar, (4) Guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik ataupun materi pembelajaran. Untuk Siswa : (1) Siswa harus selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran, (2) Siswa harus aktif dalam mengikuti pembelajaran, (3) Siswa harus berani mengemukakan pendapat pada saat diskusi kelompok, (4) Siswa agar selalu percaya dari ketika sedang berdiskusi dalam kelas.

Daftar Pustaka

Elizabeth, A. &. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA. . Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu Dan Pembelajaran Matematika Dan IPA IKIP Mataram, 66.

Pebria Dheni Purnasari, Y. D. (2019). Penerapan Model Pembelajaran PBL Dalam Meningkatkan Aktivitas, Minat, dan Hasil Belajar Ekonomi pada Siswa kelas X. SEBATIK, 496.

Quipper. (2022, April 13). TPACK: Pengertian, Komponen, Unsur Lengkap dengan Contoh. From Quipper.com: https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/tpack

Siti Aniqoh Shofwani, S. R. (2021). Penerapan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Managemen Operasional di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Educatio, 443.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun