Mohon tunggu...
Bureg Sandeq
Bureg Sandeq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

... manusia gembira bernaluri imajinasi ... jagalah keamanan hati dan pikiran... ...jreeeeeeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Pagi

14 November 2012   20:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

namun

selimut yang mengalung dileher akan selalu mengusirnya

menjauh

menjauh dari senyum

kemudian membisik sayup ketelinga berselimut awan

melayarkan bulan pada hangat kumandang tawa

kemudian bersama menunggu senyum yang memahami

memahami sentuh

peluk yang tak mengering

bahkan mungkin tak akan pernah mengering

sekuntum puisi harum pada linangan bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun