Mohon tunggu...
Bureg Sandeq
Bureg Sandeq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

... manusia gembira bernaluri imajinasi ... jagalah keamanan hati dan pikiran... ...jreeeeeeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Pagi

14 November 2012   20:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

diam yang menyanyi

hening yang berbunyi

hilang yang kembali

lalu menjadi tubuh

bulan yang hening

bulan yang dingin...

bulan yang berlabuh

maka senyap pula angin menelisik dingin ditiap bilangan kalbu

menunggu abjad berjama'ah ditiap khusyuknya

senyap mungkin akan selalu menenangkan gigil

gigil yang tiap waktu menyusup dalam dekap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun