diam yang menyanyi
hening yang berbunyi
hilang yang kembali
lalu menjadi tubuh
bulan yang hening
bulan yang dingin...
bulan yang berlabuh
maka senyap pula angin menelisik dingin ditiap bilangan kalbu
menunggu abjad berjama'ah ditiap khusyuknya
senyap mungkin akan selalu menenangkan gigil
gigil yang tiap waktu menyusup dalam dekap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!