Mohon tunggu...
Imaduddin Kamal Thoriq
Imaduddin Kamal Thoriq Mohon Tunggu... Konsultan - mahasiswa PWK'19 UNEJ

191910501048 S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Landmark, Kunci Strategis Pemasaran Destinasi Wisata

29 Oktober 2019   13:53 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:04 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat persoalan di mana Anang Hermansyah, musisi asal Jember mengatakan hajatan JFC yang telah menjadi ikon Kabupaten Jember semestinya dapat memberi efek konkret bagi masyarakat Jember. Menurut Anang, semestinya gelaran JFC yang luar biasa ini dapat disinergikan dengan berbagai sektor untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Jember secara keseluruhan.

Dia mengakui dari penyelenggaraan acara JFC dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang pesat. Hanya saja, imbuh Anang, sukses penyelenggaraa JFC ini secara linier harus dapat memberi manfaat kepada masyarakat Jember lainnya khususnya di sektor perekonomian.

Menurut beliau, jangan sampai JFC yang megah ini hadir di tengah-tengah kemiskinan masyarakat Jember. Benefit JFC bukan hanya dinikmati segelintir orang saja, dan merupakan tugas Pemda untuk merajut seluruh potensi.

Musisi asal Jember ini menegaskan, semestinya pemerintah daerah membuat peta jalan yang konkret terkait penyelenggaraan JFC ini agar disinergikan dengan sektor lainnya seperti kuliner, UMKM, pariwisata, pendidikan, pertanian dan sektor unggulan lainnya.

Selain memiliki prospek yang menguntungkan, landmark juga dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah tata ruang kota di daerah yang padat penduduk. Beberapa kota besar memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga berakibat pada semakin minimnya ruang terbuka kota hijau akibat dari pendirian bangunan. Hal ini dapat berpengaruh kepada tingkat stres warga yang tinggal di kota tersebut.

Permasalahan ini tidak bisa disepelekan dan perlu solusi yang tepat untuk memecahkannya. Oleh karena itu, landmark bisa menjadi sebuah solusi yang tepat untuk membantu penaatan ruang kota. Pembangunan landmark bisa berupa pendirian ruang terbuka hijau seperti taman di kawasan padat bangunan.

Taman ini ke depannya bisa digunakan oleh masyarakat sebagai tempat untuk bersantai, atau dapat sebagai tempat singgah para pejalan kaki untuk sekedar berswafoto. Landmark juga bermanfaat bagi daerah berkembang yang ruang kotanya masih luas. Hal ini terkait dengan pemanfaatan ruang kota untuk pembangunan, serta penataan ruang kota yang baik dan rapi.

Landmark merupakan sebuah solusi yang efektif dan efisien dalam menjawab tantangan bagaimana menciptakan sektor pariwisata kreatif. Selain bermanfaat bagi pengembangan pariwisata daerah, landmark juga bisa menjadi salah satu opsi dalam hal penataan ruang kota.

Walaupun pembangunan serta perawatannya terkesan membutuhkan biaya yang cukup besar, pembangunan landmark tidak akan merugikan, sebab landmark punya banyak manfaat bagi pengembangan kota itu sendiri. Mengingat banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari pembangunan landmark, setiap daerah sudah harus mulai menaruh perhatian lebih terhadap sektor pariwisata ini.

Sumber :

Statista.com, "Number of visitors to the Eiffel Tower in Paris 2011-2017". 9 Agustus 2019. https://www.statista.com/statistics/620227/eiffel-tower-visitor-numbers/ (diakses tanggal 29 Okober 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun