1. Menumbuhkan rasa toleransi dan penghormatan agama
Pendidikan multikultural megajarkan anak-anak untuk memahami, menghormati, dan menghargai perbedaan agama, budaya, dan tradisi sejak dini. Dengan pemahaman yang mendalam, anak-anak dari berbagai latar belakang agama akan tumbuh dengan kesadaran bahwa tradisi Hindu Bali adalah warisan yang harus dijaga, bahkan jika mereka tidak menganut agama tersebut.
2. Melestarikan budaya lokal
Pendidikan  multikultural dapat memaksukkan elemen tradisi lokal, seperti seni, tarian, musik, bahasa, dan upacara adat, kedalam kurikulum. Hal ini mebantu semua anak dari agama lain bisa lebih mengenal dan menghormati budaya Bali.
3. Mencegah konflik sosial
Dengan pemahaman tentang pentingnya keberagaman dan saling menghormati, potensi konflik sosial yang dapat timbul dari perbedaan agama atau budaya dapat diminimalkan.
4. Mengurangi Pengaruh Globalisasi yang Merusak
Dengan memahami nilai tradisi lokal sejak dini, generasi muda akan lebih kritis terhadap pengaruh globalisasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai budaya lokal. Mereka juga akan lebih memilih untuk memadukan nilai tradisional dengan nilai modern secara seimbang, tanpa meninggalkan akar budaya.
5. Membangun Kesadaran Kolektif
Pendidikan multikultural menciptakan generasi yang sadar bahwa keberagaman adalah kekuatan. Ini mendorong semua pihak untuk bekerja sama menjaga harmoni sosial dan pelestarian budaya, membentuk kebersamaan diatas perbedaan.
Dengan Pendidikan Multikultural, masyarakat Bali yang beragam dapat menjaga harmoni sambil tetap melestarikan tradisi dan budaya yang menjadi identitas utama. Hal ini juga memastikan generasi mendatang memiliki penghargaan tinggi terhadap budaya lokal, meskipun mereka hidup dalam masyarakat yang semakin global dan plural.