Prinsip Do it Right the First Time (DIRFT)
Konsep "Do it Right the First Time" juga merupakan bagian penting dari pemikiran Crosby. Menurutnya, pekerjaan harus dilakukan dengan benar sejak awal, sehingga mencegah kebutuhan untuk perbaikan atau koreksi di tahap berikutnya. Dengan memprioritaskan pencegahan daripada perbaikan, organisasi dapat menghemat waktu, sumber daya, dan biaya. DIRFT mengacu pada pendekatan di mana setiap pekerjaan atau proses harus dilakukan dengan benar sejak awal. Berikut adalah beberapa poin penting terkait prinsip ini:
a). Kesempurnaan AwalÂ
Prinsip ini menekankan bahwa pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Alih-alih memperbaiki kesalahan setelah terjadi, fokus harus diberikan pada menghindari kesalahan sejak awal. Dengan melakukan pekerjaan dengan benar pada tahap pertama, kita mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki cacat atau kesalahan di kemudian hari.
b). Komitmen ManajemenÂ
Manajemen harus memastikan bahwa semua anggota tim memahami pentingnya melakukan pekerjaan dengan benar sejak awal. Kebijakan mutu yang diterapkan oleh manajemen harus mendukung prinsip ini. Komitmen manajemen adalah kunci untuk mengintegrasikan prinsip DIRFT ke dalam budaya organisasi.
c).Pengukuran KualitasÂ
Prinsip DIRFT menekankan pada standar kinerja nol cacat. Pengukuran kualitas harus mencerminkan tujuan ini. Jika ada cacat, tindakan perbaikan harus diambil untuk memastikan kesesuaian dengan standar.
d). Budaya Perbaikan Berkelanjutan
Prinsip ini mendorong budaya perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. Setiap anggota tim harus berkontribusi untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengimplementasikannya. Ini melibatkan pendekatan proaktif terhadap kualitas dan kesesuaian dengan persyaratan.