Mohon tunggu...
Ilyas Maulana Ridwan
Ilyas Maulana Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa S1 semester 4 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Hobi saya adalah menulis dan membuat desain grafis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Mutu Melalui Pemikiran Philip Crosby

1 April 2024   21:13 Diperbarui: 1 April 2024   21:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip Do it Right the First Time (DIRFT)

Konsep "Do it Right the First Time" juga merupakan bagian penting dari pemikiran Crosby. Menurutnya, pekerjaan harus dilakukan dengan benar sejak awal, sehingga mencegah kebutuhan untuk perbaikan atau koreksi di tahap berikutnya. Dengan memprioritaskan pencegahan daripada perbaikan, organisasi dapat menghemat waktu, sumber daya, dan biaya. DIRFT mengacu pada pendekatan di mana setiap pekerjaan atau proses harus dilakukan dengan benar sejak awal. Berikut adalah beberapa poin penting terkait prinsip ini:

a). Kesempurnaan Awal 

Prinsip ini menekankan bahwa pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Alih-alih memperbaiki kesalahan setelah terjadi, fokus harus diberikan pada menghindari kesalahan sejak awal. Dengan melakukan pekerjaan dengan benar pada tahap pertama, kita mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki cacat atau kesalahan di kemudian hari.

b). Komitmen Manajemen 

Manajemen harus memastikan bahwa semua anggota tim memahami pentingnya melakukan pekerjaan dengan benar sejak awal. Kebijakan mutu yang diterapkan oleh manajemen harus mendukung prinsip ini. Komitmen manajemen adalah kunci untuk mengintegrasikan prinsip DIRFT ke dalam budaya organisasi.

c).Pengukuran Kualitas 

Prinsip DIRFT menekankan pada standar kinerja nol cacat. Pengukuran kualitas harus mencerminkan tujuan ini. Jika ada cacat, tindakan perbaikan harus diambil untuk memastikan kesesuaian dengan standar.

d). Budaya Perbaikan Berkelanjutan

Prinsip ini mendorong budaya perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. Setiap anggota tim harus berkontribusi untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengimplementasikannya. Ini melibatkan pendekatan proaktif terhadap kualitas dan kesesuaian dengan persyaratan.

toolshero.com
toolshero.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun