Mohon tunggu...
Ilyas Kamilul
Ilyas Kamilul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sultan maulana hasannudin banten

ngopi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

keputusan berani:ilmuan ai yang meninggalkan perusahaan besar demi etika dan keamanan

24 Desember 2024   07:04 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Banyak regulasi yang ada saat ini tidak cukup untuk mendukung pengembangan dan penerapan AI secara aman dan etis. Regulasi yang lambat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dapat menciptakan celah hukum yang memungkinkan penyalahgunaan.

Masalah Komputasi:


Model-model AI, terutama yang berbasis pembelajaran mendalam (deep learning), memerlukan kekuatan komputasi yang besar. Biaya untuk infrastruktur komputasi seperti superkomputer bisa sangat tinggi, sehingga tidak semua organisasi mampu berinvestasi dalam teknologi ini.


Kurangnya Transparansi:


Banyak model AI sulit untuk dipahami atau dijelaskan bagaimana mereka mencapai keputusan tertentu. Kurangnya transparansi ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari pengguna terhadap sistem AI, terutama dalam aplikasi sensitif seperti kesehatan atau keuangan.

Kesulitan dalam Menangani Konteks Kompleks:


Meskipun AI memiliki kemampuan luar biasa dalam pengolahan data, mereka masih kesulitan menghadapi situasi tak terduga atau konteks yang sangat kompleks, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam aplikasi praktis.


Inilah Solusi dari tantangan etis dan teknis

Solusi Potensial


Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, beberapa langkah dapat diambil:

Meningkatkan Infrastruktur Teknologi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun