"Diem!!" Bentak Felicia.
Suasana kelas pun menjadi ribut kembali oleh adu mulut antara Felicia dan Raga, tetapi tiba-tiba kembali sunyi saat pak Wawan muncul dari balik pintu.
"Ada apa ribut-ribut?" Tanya pak Wawan.
Hening tidak ada satupun orang yang menjawab karena takut oleh tatapan mata pak Wawan.
"Tidak ada pak, yang tadi hanya masalah kecil." Jawab Junaedi.
"Arthur apa yang terjadi tadi?" Ucap pak Wawan memastikan.
Arthur menatap seluruh teman sekelasnya dan terutama teman sebangkunya Raga yang memasang wajah seperti sedang kebelet untuk ke WC.
"Tidak ada pak, tadi hanya pertengkaran biasa." Balas Arthur yang hanya di angguki oleh pak Wawan.
"Ok kalau begitu kita lanjutkan pelajaran, tugasnya di kumpulkan setelah jam pelajaran berakhir."
"Baik pak." Balas seluruh siswa bersamaan.
Bel istirahat berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar kelas, meski tidak semua orang pergi ke kanti. Di kelas Arthur masih mencatat semua materi yang tadi di berikan pak Wawan hingga akhirnya Raga memecahkan fokus Arthur dengan bertanya.