"Ada apa, tumben ngajak ketemuan di taman." Ucap Raga yang masih kesal karena keterlambatan Arthur.
"Nanti udah lulus SMA lo mau lanjut kuliah? Kalo lanjut kuliah mau dimana?" Tanya Arthur.
"Kayaknya sih diluar kota, papa sama mama udah bilang kayak gitu semalem." Balas Raga.
"Kalo gue kayaknya bakal tetep di sini deh soalnya bunda gak ngizinin buat kuliah jauh-jauh." Ujar Arthur tanpa ditanya.
"Semoga sukses, jangan cengeng kayak dulu, kalo ada yang apa apa bilang ke gue, gue siap bantu kok." Jelas Raga yang di balas senyuman.
"Iya makasih, iya lo juga hati-hati disana, jangan lupa buat ngirim pesan selalu."
Keheningan kembali menyerang mereka berdua sampai salah satu dari mereka memulai topik pembicaraan baru yang terdengar tidak begitu penting, keheningan diantara keduanya kembali terjadi hingga salah seorang menginterupsi keheningan tersebut dengan bertanya.
"Felicia tuh suka sama lo, lo tahu kan?"
"Iya tau." Jawab Raga singkat dam terdengar seperti tidak mau membahas hal tersebut.
"Terus? Lo suka ga sama dia?"
"Buat apa suka sama toa masjid, kaya kurang kerjaan." Ucap Raga sembari melihat beberapa orang yang berlalu lalang.