Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Cara Cepat Identifikasi Beras Plastik

20 Mei 2015   15:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:47 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Beras plastik berwarna bening mulus, sementara beras asli ada warna putih susunya, dan ada gurat-gurat garis di butirannya

3. Beras plastik sulit dijadikan bubur, cenderung mengeras dan sulit bercampur dengan air.

4. Wangi beras plastik biasa saja, sementara beras asli mengeluarkan wangi khas nasi yang matang.

Yang jelas, beras plastik ini berbahaya sekali bagi kesehatan. Dan rasanya gemes sekali dengan produk-produk Tiongkok yang sering sekali mengeluarkan produk palsu. Dulu ada kasus telur palsu lah, susu bayi dicampur melamin (sejenis plastik juga!), kemudian beras dikasih pewangi dijual premium, dan seterusnya.

Jadi, walaupun pemerintah memang tidak membuka kran impor beras, apalagi dari Tiongkok, tetapi pintu masuk produk ilegal di Indonesia sangat luas. Siapa yang bisa mengontrol barang ilegal? Diharapkan Kemendag bekerja sama dengan kepolisian, atau militer di perbatasan untuk pengawasan ini. Bukan saja pengawasan yang menyangkut soal legalitas, kelengkapan dokumen, tetapi menyangkut juga keamanan produk. Jadi pihak pengawasan juga dilengkapi dengan alat tes cepat, atau laboratorium mini yang bisa mengidentifikasi suatu produk berbahaya atau tidak.

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun