Kelebihan Formalisme
1. Kurang Memperhatikan Pengarang dan Latar Belakang
Formalisme tidak berusaha menemukan pengarang dan latar belakang karya sastra, fokusnya lebih pada struktur dan makna intrinsik.
2. Kurang Memperhatikan Konteks Sosial
Formalisme cenderung lepas dari aspek sosiologis dan konteks sosial sejarahnya, menjadikan karya lepas dari latar belakangnya.
3. Keterbatasan dalam Penafsiran
Formalisme terkadang dianggap terlalu otonom dalam pemaknaannya, tidak memperhatikan hubungan antara karya satu dengan yang lain.
Referensi
Saleh dan Fatulloh, “Teori Formalisme – Balaghah”, Buletin Al-Turas, Vol. 20 No. 1 (2014), hlm. 147, tersedia pada http://www.journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3753/2748 (2014).
Fadlil Munawwar Manshur, “Kajian Teori Formalisme Dan Strukturalisme”, SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, Vol. 3 No. 1 (2019), hlm.83, https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.43888.