Ini akan menjadi hari yang panjang dan melelahkan bagi Surya. Selain karena laporan keuangan akhir tahun, juga tugas kuliah yang menumpuk dan sudah jatuh tempo.
Tapi pikirannya berkelana. Pada sosok perempuan yang tiba-tiba tidak ada kabar. Seperti hilang di telan bumi atau hilang untuk selamanya?
Padahal ada sesuatu yang ingin dia katakan, kata-kata yang sudah lama tinggal di hati, namun tertahan di langit-langit bibir.
Perempuan itu bernama Iluh, sosok yang ia kenal lewat media sosia. Perempuan ceria, penuh dengan cerita--- ada saja yang ia ceritakan tiap mereka chat atau video call. Hari-harinya yang sepi kini terasa penuh cerita semenjak mengenal perempuan itu.
Tiba-tiba dia ingin mengubah prinsip hidup yang telah dia buat. Luka akibat hubungan yang kandas, sempat membuat ia tidak percaya pada sebuah ikatan. Tapi Iluh telah memberi pengertian lain pada sebuah hubungan.
Menerima sosok pasangan kita secara utuh tanpa membuat ia harus mengubah dirinya menjadi sempurna. Mencintai apa adanya. Seperti yang dilakukan Iluh.
Banyak hal telah mereka bicaraan mulai hutang, keluarga, kesukaan, film, pekerjaan bahkan pengeluaran tiap bulan tidak luput.
Kini Surya berharap keberuntungan berpihak padanya.
Aku akan mencoba lebih berani mengungkapkan perasaan ini, batinya dalam hati.
Semua rencana telah disususn rapi, tiket ke Bali sesuai tanggal yang telah di tentukan. Alamat sudah ia catat dan tersimpan rapi di dompet bersama kartu-kartu yang lain. Kini tinggal memastikan keberadaan perempuan itu, apa ada di sana. Karena terakhir mereka chat, perempuan itu sedang ada di Salatiga untuk sebuah pelayanan.
Minggu ini seperti biasa dia dan band keroncong Merah Putih tampil di sebuah kafe.