Mohon tunggu...
Ni MadeSantiani
Ni MadeSantiani Mohon Tunggu... Buruh - Goresan pena

Perempuan yang menyukai fajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi | Surya untuk Rembulan

22 April 2020   00:32 Diperbarui: 22 April 2020   01:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak pernah sekalipun aku mengemis belas kasihan orang-orang demi mendapatkan sesuatu. Tapi semua aku lakukan dengan kerja keras, semua itu lakukan demi Rembulanku. Karena aku yakin kesuksesan itu tidak di raih dengan mudah.

Tuhan... Yang kebesaranya tidak pernah aku ragukan. Untuk pertama kalinya aku meminta.
Jangan renggut senyum Rembulanku.

Kini aku mengemis kepadaMu. Memohon belas kasihanMu. Jaga Rembulanku. Pinta Surya di akhir hembusan nafasnya.

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun