Mohon tunggu...
Iloeng Sitorus
Iloeng Sitorus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hidup itu seperti hubungan suam istri.\r\nKadang diatas, kadang dibawah. :D

Selanjutnya

Tutup

Money

Mau Mengganti ATM BRI Yang Hilang Harus Lapor Polisi.?

13 Januari 2015   04:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:16 14995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan rasa kejengkelan yang sudah mulai mereda, aku pun menuruti kemauan si mbak CS, ciye..ciye... :D .

Setelah tanda tangan dan proses pencetakan kartu ATM selesai, mbak CS pun menyatakan sudah selesai.

"sudah selesai pak" ucapnya sambil menyodorkan buku rekening dan kartu ATM yang sudah siap pakai.

"terimakasih mbak, eh.. Ini gak ada biayanya.?" tanya saya yang agak heran, tumben nih gak diminta bayaran.

"sebenarnya sih ada pak, 15 ribu pak bayarnya ke teller aja" jawabnya yang seolah-olah segan, bingung atau apalah itu, atau mungkin saja karena Kharisma wajah ku yang mirip Aktor Bolywood kali (celeguk)

"gak bawa apa-apa nih ke teller.?" tanya ku lagi

"bentar pak, saya kasih slipnya" jawabnya yang sudah agak lega, karena hampir saja tadi pemasukan Bank yang berplta merah tersebut berkurang hanya gara-gara ada nasabah yang rada gila, ehem.

Pasca kejadian tersebut, saya pun iseng mengupdate status di wall facebook yang tentunya mengherankan prosedur perihal kasus diatas, ragam komentar pun bermunculan dan mengherankan juga tentunya, serta menambahkan penjelasan, bahwa bukan cuma Bank BRI saja yang aturannya seperti itu, Bank terbesar di Indonesia seperti Bank Mandiri pun begitu juga, bahkan CS nya berpesan kepada nasabah yang hendak membuat laporan ke kantor polisi terdekat, agar nanti disalamkan aja 20ribu setelah surat keterangan kehilangan diberikan.

Menurut saya ada unsur kerja sama antar instansi perbankan dengan pihak kepolisian nih, bisa jadi, jika menurut pengakuan teman saya yang menjadi nasabah Bank Mandiri, ada pesan CS untuk menyalami lembaran uang nominal 20ribu. Memang sih cuma 20 ribu, tapi ya caranya itu seolah-olah diatur oleh pihak Bank, khususnya oknum pegawai Bank.

Begitulah birokrat kita, bukan hanya dipemerintahan saja, ternyata di perbankan milik pemerintah pun ada kesan "Kalau bisa dipersulit, ngapain dipermudah" lantas jika tidak ingin dipersulit, aturlah, dan tinggal dibalik kalimatnya "Kalau bisa dipermudah, ngapain dipersulit"

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun