Salah satu wisata kuliner yang wajib di kunjungi jika sedang berada di Kota Sidoarjo adalah kue lumpur, kudapan khas kota delta dengan kenikmatan dan ciri khas tersendiri membuat makanan ini menjadi primadona dan oleh-oleh yang wajib untuk dibawa saat berkunjung di kota ini. Lokasi makanan ini ada di Jalan Hang Tuah, Sidokumpul, Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Lilik Resiyowati atau yang biasa akrab di panggil Bu Lilik merupakan salah satu pengusaha kue lumpur legendaris yang ada di Sidoarjo. Ia memulai bisnisnya pada tahun 2006 dengan nama kue lumpur Bu Lilik yang kini beridiri kurang lebih 18 tahun. Ia menceritakan awal mula berdirinya kue lumpur ini karena ingin mencoba hal baru.
Baca juga: Terungkap! Sejarah Tersembunyi Candi Dermo, Gapura Suci Peninggalan Majapahit
"Awal mula dari usaha ini itu dari usaha jahit saya yang sepi dan saya ingin membuat sampingan, tiba-tiba terfikirkan untuk mencoba membuat kue lumpur dengan versi yang bereda. Lama kelaman banyak tetangga yang tau kalau saya bisa masak kue lumpur akhirnya mereka banyak yang memesan dan berakhir dengan punya usaha ini," ungkapnya. Â Â
Kunikan Cara Pembuatan Kue Lumpur
Kue lumpur Bu Lilik memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pengusaha atau pembuat kue lumpur lainnya yakni dari proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan.Â
Dari resep yang sudah dibuat oleh Bu Lilik, ia mengaku tidak ada resep yang istimewah dalam pembuatan kue lumpurnya. Dari awal berdiri hingga sekarang ia mengaku hanya konsisten dalam menjaga rasa dan kualitas makanan yang menjadi kunci dari resep itu sendiri.
"Dari dulu sampai sekarang nggak ada yang berubah dari rasa, semua sama. Cuman menjaga kualitas dan rasa saja dari kue lumpur itu sendiri," ujarnya.
Cara pembuatan kue lumpur juga terbilang unik, karena adonan kue lumpur yang dimasukkan ke dalam cetakan ditaruh di atas kompor. Lalu di tutup menggunakan cetakan yang sudah diberi arang, tunggu hingga matang. Proses ini akan membuat tekstur lapisan kue lumpur berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman di beberapa sisi karena efek proses pembakaran melalui arang.
"Cara masaknya yang unik membuat kue lumpur ini memiliki cita rasa yang khas yakni rasa smooki dari proses dibakar di tengah arang," tambahnya.
Dalam sehari ia mempu menghabiskan sekitar 25 kologram tepung rerigu sebagai bahan baku untuk membuat adonan kue lumpur. Bu Lilik juga menyediakan dua rasa yakni original dan isian degan atau daging kelapa muda yang melimpah. Khusus pada kue lumpur dengan isian tekstur yang didapat justru akan lebih lembut dengan rasa yang gurih dari daging kelapa muda.Â
"Disini saya menjual dua rasa yang membuat banyak pelangan tertarik. Harga yang saya tawarkan juga cukup terjangkau yakni rasa original Rp. 31.000 ribu dan kelapa muda Rp. 36. 000 ribu per boxnya," ungkapnya.