Mohon tunggu...
ILMU KOMUNIKASI 3A3 (3T)
ILMU KOMUNIKASI 3A3 (3T) Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Berita ditulis oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Semester 3 yang mengajak pembaca untuk menjelajahi pesona Sidoarjo, kota yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya. Dalam berita ini, kami membahas berbagai destinasi menarik yang bisa dikunjungi, mulai dari wisata alam, kuliner khas, hingga tempat sejarah yang menggugah rasa ingin tahu. Sidoarjo tidak hanya terkenal dengan kerupuknya, tetapi juga menyimpan berbagai spot menarik seperti Taman Sidoarjo, Delta Plaza, dan situs bersejarah yang patut untuk dikunjungi. Dengan penjelasan mendetail dan rekomendasi yang informatif, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk menjelajahi kota ini dan menikmati keunikannya. Dengan gaya penulisan yang komunikatif, berita ini tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga mengajak pembaca merasakan pengalaman langsung menjelajahi Sidoarjo. Mari bersama-sama menjadikan Sidoarjo sebagai destinasi wisata pilihan!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Lumpur Bu Lilik: Cita Rasa Khas dari Sidoarjo

11 Desember 2024   22:08 Diperbarui: 11 Desember 2024   22:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu wisata kuliner yang wajib di kunjungi jika sedang berada di Kota Sidoarjo adalah kue lumpur, kudapan khas kota delta dengan kenikmatan dan ciri khas tersendiri membuat makanan ini menjadi primadona dan oleh-oleh yang wajib untuk dibawa saat berkunjung di kota ini. Lokasi makanan ini ada di Jalan Hang Tuah, Sidokumpul, Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.

Lilik Resiyowati atau yang biasa akrab di panggil Bu Lilik merupakan salah satu pengusaha kue lumpur legendaris yang ada di Sidoarjo. Ia memulai bisnisnya pada tahun 2006 dengan nama kue lumpur Bu Lilik yang kini beridiri kurang lebih 18 tahun. Ia menceritakan awal mula berdirinya kue lumpur ini karena ingin mencoba hal baru.

Baca juga: Terungkap! Sejarah Tersembunyi Candi Dermo, Gapura Suci Peninggalan Majapahit

"Awal mula dari usaha ini itu dari usaha jahit saya yang sepi dan saya ingin membuat sampingan, tiba-tiba terfikirkan untuk mencoba membuat kue lumpur dengan versi yang bereda. Lama kelaman banyak tetangga yang tau kalau saya bisa masak kue lumpur akhirnya mereka banyak yang memesan dan berakhir dengan punya usaha ini," ungkapnya.   

Kunikan Cara Pembuatan Kue Lumpur

Kue lumpur Bu Lilik memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pengusaha atau pembuat kue lumpur lainnya yakni dari proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan. 

Dari resep yang sudah dibuat oleh Bu Lilik, ia mengaku tidak ada resep yang istimewah dalam pembuatan kue lumpurnya. Dari awal berdiri hingga sekarang ia mengaku hanya konsisten dalam menjaga rasa dan kualitas makanan yang menjadi kunci dari resep itu sendiri.

"Dari dulu sampai sekarang nggak ada yang berubah dari rasa, semua sama. Cuman menjaga kualitas dan rasa saja dari kue lumpur itu sendiri," ujarnya.

Cara pembuatan kue lumpur juga terbilang unik, karena adonan kue lumpur yang dimasukkan ke dalam cetakan ditaruh di atas kompor. Lalu di tutup menggunakan cetakan yang sudah diberi arang, tunggu hingga matang. Proses ini akan membuat tekstur lapisan kue lumpur berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman di beberapa sisi karena efek proses pembakaran melalui arang.

"Cara masaknya yang unik membuat kue lumpur ini memiliki cita rasa yang khas yakni rasa smooki dari proses dibakar di tengah arang," tambahnya.

Dalam sehari ia mempu menghabiskan sekitar 25 kologram tepung rerigu sebagai bahan baku untuk membuat adonan kue lumpur. Bu Lilik juga menyediakan dua rasa yakni original dan isian degan atau daging kelapa muda yang melimpah. Khusus pada kue lumpur dengan isian tekstur yang didapat justru akan lebih lembut dengan rasa yang gurih dari daging kelapa muda. 

"Disini saya menjual dua rasa yang membuat banyak pelangan tertarik. Harga yang saya tawarkan juga cukup terjangkau yakni rasa original Rp. 31.000 ribu dan kelapa muda Rp. 36. 000 ribu per boxnya," ungkapnya.

Selain itu, kue buatannya juga hanya bertahan satu hari karena tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses pembuatannya. Tetapi, jika dimasukkan ke lemari pendingin bisa bertahan selama tiga hari. 

Keunikan rasa dan cara pembuatan tradisional yang dimiliki kue lumpur Bu Lilik menjadi daya tarik utama yang membuatnya tetap eksis dan dicintai oleh para penikmat kuliner selama 18 tahun ini. 

Bagi Bu Lilik, menjaga kualitas dan rasa adalah kunci keberhasilan usahanya. Dua varian rasa yang ditawarkan, original dan kelapa muda, terus memikat hati pelanggan dengan cita rasa autentik dan harga yang terjangkau. 

Jika Anda berkunjung ke Kota Sidoarjo, jangan lupa mampir ke Jalan Hang Tuah untuk mendapatkan kue lumpur legendaris ini. Nikmati kelezatan khasnya yang menghadirkan nostalgia dan kehangatan dalam setiap gigitan. Sebagai salah satu kuliner ikonik Sidoarjo, kue lumpur Bu Lilik adalah bukti nyata bahwa rasa autentik dan berkualitas akan meninggalkan rasa yang tidak pernah terlupakan. 

Penulis: Ayunda H

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun