Mohon tunggu...
Muhammad arifiyanto
Muhammad arifiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Wirausaha yang menyalurkan hobinya dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kanvas yang Terkoyak

12 Agustus 2024   15:35 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kanvas yang terkoyak https://www.istockphoto.com/

Arman merasa hatinya hancur mendengar kata-kata Aisyah. Namun, dia tahu, cinta sejati adalah tentang pengorbanan dan penerimaan. Dia tidak akan memaksa Aisyah kembali, tapi dia tidak akan pernah berhenti mencintainya dan mencarinya.

Arman pun pergi dengan hati yang berat, tapi dengan tekad yang kuat. Di setiap langkahnya, dia terus berharap suatu hari akan menemukan jalan untuk kembali ke cinta sejatinya. Warna-warna dalam hidupnya mungkin pudar, tapi cintanya kepada Aisyah tetap terang, membimbingnya di setiap langkah pencariannya.

Aisyah tetap di sana, di rumah kecilnya, melukis setiap kenangan dan perasaannya di atas kanvas. Warna bahagia dan warna duka berbaur, menceritakan kisah cinta yang tak pernah terlupakan. Di antara goresan-goresan kuasnya, Aisyah terus berdoa, berharap suatu hari cinta mereka akan menemukan jalannya kembali.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun