Mohon tunggu...
Ilham Suheri Situmorang
Ilham Suheri Situmorang Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pedagang kecil di sebuah gubuk rentah nan beralaskan tanah

Manusia kecil yang sedang mengajarkan kepada pikirannya untuk melahap kosmik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebebasan Menuju Keadilan

12 November 2019   22:48 Diperbarui: 15 November 2019   16:45 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertarungan di antara keduanya adalah yang paling riil dalam kehidupan manusia. jika peristiwa itu dianggap terus menerus, maka negoisasi dan pencapaian kesepakatan hanya sebagai jam istirahat dari pertempuran kedua istilah itu. 

Kebaikan dan kesalahan bagi yang mewakilinya masing-masing layak diteruskan karena interpretasi manusia berbeda-beda. Perbedaan itu tidak dapat disangkal lagi karena manusia secara individu masing-masing mendapat pengalaman yang berbeda, berdiri pada waktu, situasi dan tingkap perasaan yang berbeda. Sehingga konflik hanya dapat dihentikan pada wilayah yang benar-benar adil (sama).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun