Sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50.000 per orang untuk wisatawan nusantara. Khusus wisawatan mancanegara yang berminat ke pelataran Candi Borobudur, mereka hanya merogoh kocek 25 dolar.
6. Klaim Tetap Rangkul Warga Lokal
Menurut Luhut, langkah tersebut diterapkan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Ia juga mengklaim kenaikan harga tersebut dapat menyerap lapangan kerja baru.
"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," terang Luhut.
"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," sambungnya.
7. Dikritik Menohok Oleh Fadli Zon
Kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang diumumkan oleh Luhut membuat salah satu Anggota DPR yaitu Fadli Zon turut berkomentar secara menohok.
Fadli menganggap kalau Luhut kerap mengurus hal yang bukan menjadi prioritas tugasnya sebagai Menko Marves. Bahkan ia memiliki sebutan khusus untuk Luhut.
"Yang perlu diurus tak diurus. Yang tak perlu diurus malah diurus, bikin urusan baru. #Menkosaurus," cuit Fadli melalui akun Twitternya pada Minggu (5/6/2022).
8. Pengikisan Bangunan Jadi Alasan
Pembatasan pengunjung juga tak lepas untuk menjaga kawasan cagar budaya di wilayah setempat. Bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga akibat kelebihan beban dari kunjungan wisatawan.