Mohon tunggu...
Ilham Q. Moehiddin
Ilham Q. Moehiddin Mohon Tunggu... -

Sekadar berbagi pemikiran untuk nilai-nilai yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Syair] Hikayat Tiga Ksatria

15 Agustus 2011   16:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: Murhum

Murhum yang sakti datang

Di hadapan Lakilaponto dia bersimpuh

Sultan itu tak bangkit, Murhum pun tak bergerak

Wolio harus bersabar, katanya.


Kabar yang dibawa Murhum, sungguh lena

Wolio akan dirapun, lamun dari timur sepenggalahan

Murhum harus tahu, adalah Manjawari yang bertuah

Lakilaponto tak akan beranjak,

Maka Manjawari harus berbilang ikut serta

Lelaki beraras langit, Murhum orangnya

Utara Wolio dijaganya, dihalaunya dari lamun

Senjatanya berputar, memakan lawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun