Pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali pelaku UMKM yang terpublikasi secara luas dan tentunya menjalankan berbagai macam usaha. Secara tidak langsung UMKM telah membantu perekonomian Indonesia pada saat pandemi Covid-19.Â
Dalam menjalankan UMKM akuntansi manajemen juga penting dapat dilihat dari berbagai perspektif yang luas dan juga dapat menjadi prediksi bisnis yang akan beroperasi sehingga para pebisnis masa depan siap menghadapi segala rintangan menuju kesuksesan.Â
Akuntansi manajemen juga membantu dalam pengambilan keputusan yang relevan, yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal yang terlibat.
UMKM menjadi perhatian lebih pemerintah untuk lebih lagi mengembangkan unit-unit UMKM. Karena keberhasilan UMKM telah memberikan kontribusi yang besar khususnya bagi perekonomian Indonesia.Â
Untuk menjadikan komunitas UMKM lebih mandiri. Hal ini membuat masyarakat lebih aktif dan kreatif dalam memunculkan ide-ide baru untuk ekspansi bisnis dalam usahanya.Â
(Alfrian & Pitaloka, 2020) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan UMKM, antara lain kondisi kerja, promosi usaha baru, akses informasi, akses pendanaan, akses pasar, peningkatan kualitas produk dan sumber daya manusia.
Seiring perkembangan zaman dam teknologi dapat diandalkan dalam berbagai perkembangan UMKM. Salah satu bentuk strategi yang dapat dilakukan untuk tetap mengembangkan dan mempertahankan usaha yang dijalankan pada masa sekarang yaitu dengan membagikan lewat media digital seperti media sosial: instagram, Facebook, website dan berbagai media lainnya yang tersedia. Media sosial sebagai strategi pemasaran yang jangkaunya luas dapat dikenal lebih cepat akan usaha yang dijalankan.
Peran akuntansi manajemen bukan semerta - merta memberikan gambaran secara singkat apa saja yang harus dilakukan sebelum atau sementara dijalankan, melainkan peran akuntansi manajemen ini sangat mendorong dan membantu pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk mencegah, meminimalisir risiko yang akan datang seiring berjalannya waktu.
 Agar penerapan akuntansi berjalan dengan efektif dan efisien oleh karena itu diperlukan kesadaran dari pelaku UMKM dengan melihat beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, dll.
Berikut adalah beberapa peran kunci akuntansi manajemen dalam konteks UMKM:
1. Perencanaan Keuangan:
-Membantu dalam penyusunan anggaran operasional dan modal.
-Memproyeksikan arus kas untuk memastikan likuiditas usaha.
-Merencanakan kebutuhan pendanaan jangka pendek dan jangka panjang.
2. Pengambilan Keputusan:
-Menyediakan informasi relevan untuk keputusan harga jual produk atau jasa.
-Membantu dalam analisis biaya-manfaat untuk investasi baru atau ekspansi usaha.
-Mendukung keputusan make-or-buy (membuat sendiri atau membeli dari luar).
3. Pengendalian Biaya:
-Mengidentifikasi dan mengontrol biaya-biaya operasional.
-Menerapkan sistem pengendalian internal untuk mencegah pemborosan dan penyelewengan.
-Melakukan analisis varian untuk membandingkan biaya aktual dengan anggaran.
4. Pengukuran Kinerja:
-Menyusun dan menganalisis laporan kinerja keuangan secara berkala.
-Mengembangkan indikator kinerja kunci (KPI) yang relevan dengan UMKM.
-Mengevaluasi profitabilitas produk atau lini bisnis.
5. Manajemen Modal Kerja:
-Mengoptimalkan tingkat persediaan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
-Mengelola piutang usaha dan utang usaha untuk menjaga likuiditas.
-Menganalisis dan meningkatkan siklus konversi kas.
6. Penetapan Harga:
-Melakukan analisis biaya untuk menentukan harga jual yang kompetitif.
-Menghitung titik impas (break-even point) untuk berbagai skenario harga.
-Menganalisis profitabilitas per pelanggan atau segmen pasar.
7. Pelaporan Keuangan:
-Menyiapkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.
-Membantu dalam memenuhi persyaratan pelaporan untuk tujuan pajak dan regulasi.
-Menyediakan informasi keuangan untuk keperluan pengajuan kredit atau investasi.
8. Analisis Profitabilitas:
-Mengidentifikasi produk atau layanan yang paling menguntungkan.
-Melakukan analisis margin kontribusi untuk memaksimalkan laba.
-Mengevaluasi efektivitas promosi dan diskon dalam meningkatkan penjualan dan laba.
9. Manajemen Risiko:
-Mengidentifikasi dan mengukur risiko keuangan yang dihadapi UMKM.
-Membantu dalam perencanaan kontingensi untuk menghadapi ketidakpastian pasar.
-Melakukan analisis sensitivitas untuk berbagai skenario ekonomi.
Dengan menerapkan praktik akuntansi manajemen yang baik, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki pengambilan keputusan, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan usaha mereka.
 Meskipun skala UMKM mungkin lebih kecil dibandingkan perusahaan besar, prinsip-prinsip akuntansi manajemen tetap relevan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kompleksitas masing-masing usaha.
Permasalahan yang dihadapi
Dalam usahanya UMKM banyak pengusaha yang belum menerapkan sistem manajemen terutama dalam keuangan apa pun, baik itu pencatatan maupun pengelolaan keuangan. Bagi pemilik masih merasa kesulitan untuk membuat pencatatan keuangan secara terperinci dan berkelanjutan.Â
Hal itu disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki sehingga tidak terkelolanya tata keuangan  yang  baik. Tidak tertibnya tata kelola keuangan yang dilakukan oleh pemilik membuat pemilik dengan baik mengakibatkan tidak dapat diketahuinya besar kecilnya laba rugi yang dialami.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas disimpulkan bahwa akuntansi manajemen dalam UMKM sangat penting untuk menerapkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengambilan Keputusan. Sebagian besar pengusaha UMKM tidak menerapkan akuntansi dalam pengelolaan keuangan. Diharapkan UMKM dapat menerapkan praktik akuntansi manajemen secara lebih konsisten dan baik.
Daftar Pustaka
Alfrian, G. R., & Pitaloka, E. (2020). Strategi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bertahan pada Kondisi Pandemik Covid 19 di Indonesia. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOVE), 6(2), 139–146.
Monica. (2020). Pengaruh Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan. 29
Refiyanto, E., & Muid, D. (2022). Analisis penggunaan informasi dan penerapan akuntansi manajemen Terhadap strategi pengembangan UMKM kota Bontang. 11, 1–9.
Paskah Ika Nugroho, Joshelynar Gwyneth Takaliwuhang (2022). Penerapan Akuntansi Manajemen dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) : Aku Cendol Kamu Salatiga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI